JABAR EKSPRES – Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI akan memperketat impor susu sapi dengan melibatkan Kementerian Pertanian.
‘’Susu boleh impor kalau dia (importir) juga beli susu dari lokal, karena impor susu yang dilakukan melalui Menteri Perdagangan harus ada rekomendasi dari Menteri Pertanian, ‘’ kata Menko Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (19/11).
Menurut Zulkifli importir bisa mendatangkan susu dari negara lain jika Menteri Pertanian mengizinkan.
BACA JUGA: Bansos KLJ dan KAJ Tahap 4 Kapan Cair? Cek Jadwal dan Cara Cairkan Dana Bantuan di SINI!
‘’Jadi sekarang kami akan mulai tambah Menteri Pertanian terkait persetujuan impor susu kalau yang impor terbukti sudah membeli susu dari lokal,’’ kata Zulkifli.
Maka, ia juga meminta supaya pabrik atau importir yang mendatangkan susu impor tanpa mau membeli susu lokal agar dilaporkan ke kementerian terkait.
‘’Segera kalau ada susu yang dari lokal tidak ada pabrik atau importir yang mau membeli, silahkan lapor, jangan mandi dulu, lapor dulu. Lapor dulu, kalau ngga ditindak baru mandi susu,’’ ujarnya menyinggung aksi mandi susu yang dilakukan oleh peternak dan pengepul susu di Boyolali beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Ini Alasan DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang PPN 12 Persen!
Aksi tersebut dilakukan oleh peternak sebagai bentuk protes karena industry pengolahan susu tidak mau membeli semua produk susu lokal peternak. Akibatnya setiap hari banyak susu yang terbuang sia-sia karena tidak terserap oleh industri.
Sementara itu, Penjabat Sementara Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan industry pengolahan susu ini harus mau mengambil dari peternak lokal
Nana juga berharap para industri ini bisa menjadi pembina para peternak, pihaknya pun akan terus mengawal proses ini.
BACA JUGA: Apakah Harga Emas Akan Melambung Tinggi di Tahun 2025? Ini Prediksi dan Strategi Cara Investasinya
‘’Kami harapkan sesegara mungkin terkait dengan masalah pemasaran akan segera kami tindaklanjuti,’’ kata Nana.
Ia memastikan akan terus mengawal polemik susu lokal tersebut. Selain itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan kembali kualitas peternak maupun kualitas susu sapi di Jawa Tengah, termasuk juga di Kabupaten Boyolali.