Habiskan Anggaran Rp900 Juta untuk Pelesiran ke Bali, Pengamat Desak Pencopotan Kepala Dinsos Bogor

JABAR EKSPRES – Pengamat Kebijakan Publik Yusfitriadi menilai tindakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf melukai hati masyarakat.

Bahkan Yusfitriadi mengaku tidak habis pikir atas perbuatan Farid Ma’ruf yang memberangkatkan ratusan orang ke Bali untuk pelesiran.

Sehingga pria yang kerap disapa kang Yus ini menyarankan PJ Bupati Bogor untuk segera mengganti Farid Ma’ruf sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: 5 Aplikasi Investasi Saham Terbaik 2024 yang Aman dan Diawasi OJK

Diketahui keberangkatan itu menggunakan anggaran ratusan juta, padahal di Kabupaten Bogor sendiri sedang dilanda cuaca ekstrim hingga bencana alam.

“Yang pertama tentu gak habis fikir di otak Dinsos itu apa, peran Dinsos itu apa, saya tuh ga habis fikir duit negara yang harusnya di fungsikan untuk dorong kondisi sosial, kapasitas sosial kemudian revitalisasi lembaga-lembaga sosial itu malah dipake jalan-jalan, itu gak murah, Rp900 juta hampir satu miliar,” kata Yusfitriadi, Rabu (20/11).

Direktur LS Vinus Nusantara Maju ini juga meminta penggunaan anggaran Dinas Sosial itu harus segera diaudit dengan tiga tahapan yakni audit administratif, keuangan, dan kinerja.

BACA JUGA: Kantor Pertanahan Kota Bandung Serahkan Sertipikat Hak Milik kepada Warga Lansia yang Sakit

Kendati begitu masyarakat dapat mengetahui manfaat apa yang ada pada jalan-jalan berkedok Workshop itu.

“Selama ini hanya ada audit administratif. Apa yang disebut audit administratif , perencanaan anggaran RP500 ribu, pelaksanaan nya ada kwitansi Rp500 ribu, clear kan. Faktual apa tidak nya gatau, makanya harus ada tiga audit,”tuturnya.

Selain itu, kata Yus kinerja Farid Ma’ruf sebagai kepala Dinas Sosial yang belum genap satu tahun itu harus segera dievaluasi oleh Kepala daerah.

BACA JUGA: Tak Perlu Operasi! Teknologi ESWL Siap Bantu Bebaskan Pasien dari Batu Ginjal

Pasalnya, kesewenang-wenangan Farid Ma’ruf dinilai akan berdampak pada Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah secara menyeluruh.

“Yang terakhir saya pikir segera berhentikan kepada dinas sosial, ga ada cara lain, sudah melukai hati masyarakat dan menggunakan duit negara untuk pelesiran dan copot kepala dinas sosial agar kepercayaan terhadap pemerintah daerah terjaga,” tutup dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan