Begini Jurus Farhan – Erwin Atasi Kesenjangan Ekonomi di Kota Bandung

JABAREKSPRES – Masalah Gini Ratio atau kesenjangan ekonomi akan menjadi perhatian serius pasangan calon Wali Kota Bandung nomer urut 3 Farhan – Erwin.

Menurut calon wali Kota Bandung Erwin, gini ratio naik karena pertumbuhan ekonomi tidak terjadi secara merata.

‘’Gini ratio di Kota Bandung terus meningkat yakni 0,45. ini cukup besar,” ujar Ewin ketika menjawab pertanyaan dari panelis dalam acara debat terakhir Pilkada Kota Bandung, Selasa malam, (10/11/2024).

Dia mengatakan, saat ini pendapatan perkapita Kota Bandung Rp120 juta per tahun. Berarti jika di rata-ratakan maka pendapatan per bulannya Rp 10 juta.

Akan tetapi, beban kehidupan yang sangat tinggi mengakibatkan biaya pengeluaran Rp18 juta per tahun.

“Artinya pengeluaran warga Kota Bandung hanya Rp1,5 juta per bulan,’’ ujarnya.

Kondisi ini akhirnya menjadi bukti tingginya kesenjangan ekonomi di Kota Bandung.

‘’Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” tambahnya lagi.

Untuk itu, peningkatan perekonomian warga Kota Bandung mutlak harus dilakukan. Caranya dengan menciptakan peluang usaha.

Beberapa program Farhan-Erwin sudah disiapkan yang akan menyasar kepada akar rumput. Salah satunya dengan menghadirkan inkubator bisnis di setiap kecamatan.

Keberadaannya diharapkan bisa meningkatkan aktivitas UMKM masyarakat sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.

“Peserta di pusat inkubasi inipun akan mendapatkan bantuan insentif modal,” katanya.

Selain itu, Erwin juga memastikan pihaknya akan membuka 30 pusat kuliner untuk merangsang aktivitas ekonomi.

“30 pusat kuliner di setiap kecamatan. Kami juga akan membuka pusat wirausaha di pesantren dan masjid,” katanya.

Tak hanya itu, Farhan-Erwin pun akan merevitalisasi seluruh pasar tradisional di Kota Bandung agar semakin banyak warga yang berbelanja.

“Kami akan merevitalisasi 37 pasar tradisional. Agar menjadi pasar yang bersih, pasar yang menarik untuk dikunjungi pembeli,” katanya.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, pihaknya juga akan berupaya maksimal untuk mengangkat ekonomi masyarakat bawah.

Salah satunya dengan pendataan yang baik untuk selanjutnya diberikan program pengentasan kemiskinan.

“Kami akan mengubah mustahik (penerima zakat) agar bisa menjadi muzaki (pemberi zakat),” katanya.

Calon wali kota Farhan, menambahkan, pihaknya akan melakukan pendekatan struktural dan kultural untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di akar rumput.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan