Edukasi Lebih dari 700 Peserta, Prudential Syariah dan UIN Syarif Hidayatullah Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah dengan Semangat Kewirausahaan

JABAR EKSPRES – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung peningkatan literasi keuangan dan asuransi syariah di Indonesia.

Kali ini, Prudential Syariah bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, menggelar seminar “Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah bagi Civitas Akademika, Pelaku Usaha, dan Masyarakat untuk Akselerasi Keuangan Syariah di Indonesia” pada tanggal 13 November 2024 di Aula Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 700 peserta, terdiri dari civitas akademik, komunitas, dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Jabodetabek dan Banten. Berisi pemaparan dari perwakilan regulator, para praktisi yang merupakan perwakilan perusahaan asuransi syariah dan akademisi finansial syariah, yaitu Dr. Friderica Widyasari Dewi, SE., MBA perwakilan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Nyimas Rohmah perwakilan dari Departemen Perbankan Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, Bondan Margono, Head of Sharia Proposition & Governance Prudential Syariah, dan Ichwan Septiadi, Sharia Focused KPM Lead Prudential Syariah, dan Dr. H. Indra Gunawan, SE., SIP.,MSc, Anggota Badan Pelaksana BPKH & Dosen Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Para narasumber berbagi wawasan mengenai peran penting, manfaat, dan keunggulan keuangan syariah untuk menciptakan stabilitas keuangan yang berkelanjutan di Indonesia. Dimana, masih terdapat kesenjangan signifikan antara tingkat literasi (39,11 persen) dan inklusi (12,88 persen) keuangan syariah di tanah air.

Selain itu, seminar ini juga membahas strategi dan peluang bagi generasi muda untuk menjadi entrepreneur berkualitas, berketerampilan dalam memulai dan mengembangkan usaha yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah agar dapat berdaya secara finansial.

Berdasarkan data dari Financial Health Index Survey 2020, ketahanan finansial masyarakat Indonesia masih sangat rendah, bahkan hanya 9 persen masyarakat Indonesia yang memiliki dana darurat yang cukup untuk bertahan lebih dari 6 bulan bila kehilangan penghasilan.

Head of Sharia Proposition & Governance Prudential Syariah, Bondan Margono mengatakan, pihaknya percaya bahwa dengan literasi keuangan syariah, khususnya asuransi syariah, merupakan fondasi penting untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan