Selain itu, Herman juga memastikan Pemprov Jabar bersama BPOM akan memonitor program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Kami juga minta bantuan dari BPOM Bandung untuk memonitor program Makan Bergizi Gratis. Kita sudah ujicoba di beberapa Kabupaten Kota.
Nanti pada waktunya akan berjalan di Kabupaten Kota. Kami harapkan dari peran serta BPOM untuk memonitor, memastikan. Bukan hanya anak-anak kita mendapatkan makan bergizi gratis, tapi dijamin keamanan dan kesehatan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung, I Made Bagus Gerametta, mengungkapkan bahwa BPOM mempunyai pengawasan pangan di berbagai level melalui komunitas yang telah dilakukan dengan program pasar aman berbasis komunitas, pangan jajanan anak sekolah, dan desa pangan aman.
“Tujuanya adalah untuk memberdayakan masyarakat agar mampu mengawasi sendiri keamanan pangan di lingkungan mereka,” kata I Made.
I Made juga menjelaskan bahwa BPOM telah melakukan berbagai sosialisasi di beberapa kabupaten, termasuk di Sumedang, Majalengka, dan Subang.
“Jadi sebetulnya kita sudah gantian ke seluruh Kabupaten Kota. Ini sudah dilakukan sejak tahun 2010. Ke depan untuk memberdayakan masyarakat secara gotong royong.
I Made membenarkan, jika titik fokus sosialisasi keamanan pangan ditekankan pada kalangan pelajar.
“Iya. Jadi temen-temen di sekolah itu diajarkan bagaimana untuk memilih pangan yang aman, bermanfaat, dan bermutu,” terangnya