Ayase Ueda Sang Pembawa Mimpi Buruk Indonesia Absen, Shin Sebut Jepang Bukan Tim Bergantung Satu Orang

JABAR EKSPRES – Timnas Indonesia akan menjamu Jepang dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia. Duel tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat, 15 November 2024.

Ada hal menarik jelang laga Pasukan Garuda vs Samurai Biru. Itu soal Ayase Ueda yang tak disertakan Hajime Moryasu ke dalam skuad Jepang.

Penyerang berusia 26 tahun itu terpaksa absen lantaran mengalami cedera saat memperkuat Feyenord menghadapi Ajax Amsterdam di Liga Belanda akhir Oktober lalu.

Absennya juru gedor Samurai Biru itu pun mendapat perhatian dari pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Ia menyebut absennya Ueda sedikit menguntungkan anak asuhnya.

“Ya bisa dipikirkan mungkin bisa dipikir karena dia pemain striker apalagi pemain inti jadi bisa menjadi keuntungan bagi kita,” kata Shin.

BACA JUGA: AC Milan Buru-buru Perpanjang Kontrak Tijjani, Ada Apa?

Seperti diketahui, Ueda memang menjadi momok menakutkan bagi lini pertahanan Timnas Indonesia. Pada pertemuan sebelumnya di Piala Asia 2024, sang pemain menjebol gawang Indonesia dua kali.

Bersama Jepang, Ueda sudah mengemas 16 dari total 30 pertandingan. Sementara di level klub, musim ini Ueda telah mencetak empat gol dan satu assist bersama Feyenoord dari 13 laga.

Meski Jepang kehilangan Ueda, Shin mewaspadai penyerang lain yang dibawa Samurai Biru. pelatih asal Korea Selatan itu bahkan menilai sang raja asia tersebut masih menakutkan.

Sebab meski kehilangan Ueda, Jepang masih memiliki juru gedor berbahaya seperti striker NEC Nimegen Koki Ogawa dan Celtic Kyogo Furuhasi yang tak kalah membahayakan.

BACA JUGA: 136 Jiwa Terpaksa Mengungsi Pasca Banjir Bandang, Kemensos Gelontorkan Rp 189 Juta untuk Warga Terdampak

Selain itu, Jepang juga masih memiliki pemain-pemain berkualitas seperti Takumi Minamino (AS Monaco), Daizen Maeda (Celtic), Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion), Ritsu Doan (SC Freiburg), dan Takefusa Kubo (Real Sociedad).

Shin menganggap Jepang bukan tim yang tergantung kepada seorang pemain karena memiliki organisasi permainan yang baik, dari lini belakang hingga depan.

“Organisasi timnas Jepang itu memang sangat baik dan dari kita pun memang tidak boleh lengah sedikit pun,” jelas pelatih asal Korea Selatan itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan