Kenalkan Teknologi Kecerdasan Buatan pada Siswa SMA, Telkom Indonesia Luncurkan Program Bina Gen Z Jago AI

JABAR EKSPRES  – Telkom Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) meluncurkan Program Bina Gen Z Jago AI, sebuah inisiatif untuk mengenalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) kepada generasi muda.

Seminar dan workshop perdana yang diselenggarakan pada 29 Oktober 2024 di Auditorium Telkom University Landmark Tower (TULT) ini dihadiri oleh 47 siswa dan dua guru pendamping dari SMA PGII 1 Kota Bandung.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar AI kepada siswa SMA, sekaligus membantu mereka mengembangkan ide bisnis dan keterampilan praktis dalam menggunakan generative AI.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDG 9 (Inovasi dan Infrastruktur yang Berkelanjutan).

Robbi Hendriyanto, dosen Fakultas Ilmu Terapan (FIT) Telkom University dan ketua tim program, menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian pertama dari serangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga November 2024.

Ia menekankan pentingnya penggunaan alat-alat generative AI secara bertanggung jawab.

“Seminar ini bertujuan untuk mengenalkan AI kepada siswa, mengembangkan ide bisnis mereka, dan memberikan keterampilan praktis dalam menggunakan tools Generative AI,” ujarnya.

Robbi juga berbicara tentang Membangun Ide Bisnis, Prototipe Produk, dan Digital Marketing dengan GenAI.

Ia menjelaskan bagaimana generative AI bisa membantu siswa menghasilkan ide bisnis, membuat konten kreatif, serta menganalisis tren pasar.

“Ini bisa membantu siswa menghasilkan ide bisnis yang lebih kreatif tapi tetap mengingatkan pentingnya menghormati hak cipta dan aturan yang berlaku agar karya yang dihasilkan tidak melanggar regulasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Heru Nugroho, dosen FIT Telkom University, membahas topik Generative AI untuk Gen Z: Tantangan dan Ancaman.

Ia menjelaskan bahwa AI kini banyak digunakan di sektor-sektor seperti kesehatan, perbankan, pemasaran, dan logistik.

Selain itu, Heru juga memperkenalkan pendekatan Bring Your Own AI (BYOAI), yang memungkinkan generasi Z untuk memanfaatkan AI dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

Ia juga membagikan teknik penyusunan prompt yang efektif dengan metode CIDI (Context, Instruction, Detail, Input) untuk meningkatkan akurasi output dari AI.

Tinggalkan Balasan