“Sejak kabur keberadaan saya terlunta-lunta dan enggak ada pekerjaan. Bahkan hampir 12 kali saya pindah dengan cara numpang di kontrakan sesama TKW asal Indonesia,” ungkapnya.
Mirisnya, selama terlantar dan pindah-pindah lokasi di Dubai itu, Lilis memaparkan, kondisinya bahkan terpaksa harus tidur di taman hingga pernah dijual oleh germo untuk dijadikan pekerja seks.
“Benar, selama 2,3 tahun saya terlantar di Dubai, bahkan pernah tidur di taman. Beruntung masih diberi perlindungan Allah dan dibantu rekan-rekan sesama TKW,” paparnya.
“Selain terlantar dan tersiksa, saya pun sempat dijual germo tapi atas perlindungan Allah saya berhasil kabur dan selamat,” lanjut Lilis.
Lilis pun menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak, termasuk ke TKSK Cileunyi yang sejak awal terus berkomunikasi dan membantu kepulangan ke tanah air, dengan upaya dorongan pelaporan ke dinas terkait.
“Alhamdulillah saya saat ini sudah kembali berkumpul dengan keluarga dengan sehat dan selamat. Biarlah pengalaman di Dubai jadi pelajaran berharga,” pungkasnya. (Bas)