JABAR EKSPRES – Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri dan pejabat eselon I untuk menghentikan penggunaan kendaraan dinas impor dan beralih ke produk lokal. Ia menegaskan pentingnya memakai kendaraan buatan PT Pindad, khususnya tipe Maung, yang diproduksi di Bandung, Jawa Barat.
Maung merupakan kendaraan taktis (rantis) dengan sistem penggerak 4×4, yang awalnya dirancang PT Pindad untuk memenuhi kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, popularitas Maung kini meluas, dan kendaraan ini telah digunakan dalam berbagai kegiatan resmi, termasuk untuk urusan kenegaraan. Presiden Prabowo menunjukkan ketertarikan besar pada Maung sejak awal kemunculannya, yang mendorongnya memesan ribuan unit saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ribuan Maung ini kemudian diserahkan ke berbagai satuan TNI.
Kendaraan taktis Maung terus mengalami pengembangan dan kini sudah digunakan oleh beberapa tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus. Maung memiliki kemampuan untuk melaju hingga 120 kilometer per jam, dengan daya jelajah mencapai 800 kilometer. Keunggulan ini menjadikan Maung pilihan utama untuk kendaraan dinas kepresidenan yang membutuhkan performa tinggi di medan sulit.
BACA JUGA: Coba Trik Dapat Saldo Rp 1 Juta Gratis ke Ewallet DANA dari Aplikasi Goshare
Dengan beralih ke Maung, Prabowo berharap para menteri dan pejabat eselon I bisa menjadi teladan dalam penggunaan produk dalam negeri. Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengungkapkan kesiapan pihaknya untuk memenuhi kebutuhan kendaraan taktis ini bagi menteri dan pejabat.
Selain kecepatan dan jarak tempuh, PT Pindad merancang Maung dengan ketangguhan untuk bermanuver di berbagai medan.
Fitur kendaraan ini tak hanya mendukung fungsi operasional di lapangan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan akan produk buatan dalam negeri yang andal dan berdaya saing. L
angkah Presiden Prabowo ini diharapkan dapat memperkuat penggunaan produk lokal, sekaligus mendukung perkembangan industri otomotif nasional.