Panasonic-GOBEL dan SMKN 8 Bandung Bangun Sinergi Melalui Bengkel Teaching Factory

BACA JUGA: Panasonic Luncurkan AC Inverter 2 IN 1 yang Dilengkapi Pemurni Udara dengan Teknologi nanoe™ X Terbaru

Program ini memberikan keterampilan menyeluruh, mulai dari pengetahuan produk, instalasi, perbaikan, brazing/teknik pengelasan, hingga perbaikan sistem Heating Ventilating & Air Conditioning (HVAC).

Selain itu, program ini juga menawarkan sertifikasi kompetensi melalui jalur Sertifikasi Industri Panasonic dan Sertifikasi BNSP yang diselenggarakan bersama TUK PGI Service, BLKK Teknik Pendingin FSPPG, dan LSP Elektronika Indonesia.

Dengan program ini, peserta akan mendapatkan sertifikasi dengan jenjang yang beragam, mulai dari Teknisi Merawat AC Residential, Teknisi AC Residential, hingga Teknisi Tata Udara Komersial dan Sistem VRF. Langkah ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan yang kompeten dan mampu memenuhi standar industri di berbagai sektor. Selain meningkatkan kompetensi siswa, program ini juga akan menciptakan peluang kerja dan wirausaha di sektor pendinginan dan tata udara.

Hingga Juli 2024, Panasonic Gobel telah menandatangani 129 MoU dengan berbagai institusi pendidikan di Indonesia, termasuk 3 SMK dan 1 politeknik di Sumatera, 22 SMK dan 1 universitas di Jawa, serta 91 SMK di wilayah lainnya.

Salah satu komponen utama dari MoU ini adalah keterlibatan Panasonic sebagai guru tamu di kelas industri, memberikan materi soft skill dan hard skill untuk menyelaraskan kurikulum SMK dengan kebutuhan industri. Program ini telah melibatkan lebih dari 15.000 peserta dalam lebih dari 500 sesi pelatihan, dengan komitmen untuk terus memperluas inisiatif serupa di kota-kota lain di Indonesia.

Inisiatif ini juga mendukung target pemerintah untuk memanfaatkan Bonus Demografi dengan menurunkan tingkat pengangguran menjadi di bawah 3 persen pada tahun 2045, sejalan dengan visi Indonesia Emas. Dengan adanya kolaborasi ini, Panasonic berharap dapat terus memperkuat keterlibatan industri dalam pendidikan vokasional di Indonesia.

“Kami berharap, dengan adanya Bengkel Teaching Factory ini, siswa SMKN 8 Bandung tidak hanya mendapat pengetahuan teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikan keterampilan secara praktis sesuai kebutuhan industri. Dengan PASS sebagai mitra kerja, lulusan juga diharapkan dapat langsung berkontribusi di industri atau menjadi wirausahawan yang mandiri. Ini adalah upaya kami untuk mendorong keterlibatan siswa dalam pengembangan kompetensi sejak dini,” tutup Heru. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan