JABAR EKSPRES – Gebrakan yang dilakukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dalam membekali para menteri dan staf kepresidenan melalui pembekalan pelatihan akademi militer di Magelang, Jawa Tengah mendapat perhatian publik.
Tak terkecuali Direktur PT Martasandy Psychology Indonesia, Billy Martasandy, S.Psi., M.Si., Ph.D. Sebagai orang yang bergerak di bidang psikologi, menurutnya, hal ini baik untuk menciptakan kesiapan mental para menteri guna mengemban tugas selama lima tahun kedepan.
Diakuinya, selain terciptanya kekompakan pada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih, hal positif lain bakal terciptanya lewat kegiatan ini.
“Secara psikologis, kegiatan ini tentunya berpengaruh bagi seluruh jajaran Kabinet Merah Putih. Mulai dari pematangan mental hingga kekompakan bakal tercipta lewat kegiatan ini. Tapi keberhasilannya akan bergantung juga pada kualitas program yang dirancang dan dilaksanakan,” katanya kepada Jabar Ekspres.
Ketika disinggung mengenai seberapa penting akademi militer tersebut terutama dalam upaya suatu lingkungan kerja. Menurut Billy Martasandy, pada dasarnya tergantung kebutuhan dan sasaran apa yang ingin dicapai dalam suatu perusahaan/instasi/maupun lingkungan kerja itu sendiri.
Namun diakuinya, semangat hingga kerjasama yang solid sejatinya bakal tercipta lewat kegiatan ini.
“Tergantung kebutuhan dan sasaran, apa yang mau dicapai. Tapi secara langsung, yang bakal dihasilkan lewat kegiatan ini yakni semangat hingga kerjasama yang solid antar satu sama lain,” ungkapnya
Hal inipun dibenarkan oleh Prabowo. Menurutnya, Dilaksanakan program akmil ini bertujuan untuk membangun kerja sama yang solid.
“Saya sangat mengutamakan kerja sama sebagai tim. Untuk itu, saya akan mengajak saudara ke Magelang, di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan,” katanya
Perlu diketahui, Para pejabat akan melakukan pembekalan di akademi militer di Magelang Jawa Tengah, selama tiga hari, sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto.