JABAR EKS{RES – Puluhan pengurus Ikatan Alumni SMPN Pasir Kaliki (Paskal) Cimahi, yang kini dikenal sebagai SMPN 47 Bandung, secara resmi menyatakan dukungannya kepada Calon Wali Kota Cimahi Nomor Urut 1, Dikdik S Nugrahawan.
Dikdik sendiri merupakan alumni SMPN Paskal Cimahi, lulusan angkatan 1987.
“Beliau (Dikdik, red) adalah alumni Paskal dan asli Cimahi. Bagi kami, ini adalah kewajiban sekaligus bentuk solidaritas untuk mendukung dan memenangkan beliau di Pilkada Cimahi,” ujar Ketua IKA SMPN Paskal/47 Bandung, Lukmanul Hakim, kepada wartawan pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
SMPN Paskal Cimahi dikenal sebagai salah satu sekolah favorit di Kota Cimahi. Namun, setelah Cimahi menjadi kota otonom, sekolah tersebut berubah nama menjadi SMPN 47 Bandung karena letaknya masuk dalam wilayah Kota Bandung.
BACA JUGA: IMB Digantikan Menjadi PBG, Christian Julianto Sebut Perubahan PERDA Ini Berdampak pada Pendapatan
Lukman menambahkan, deklarasi ini merupakan bagian dari acara Musyawarah Besar (Mubes) ke-3 SMPN Paskal/47 Bandung, di mana Lukmanul terpilih sebagai ketua IKA yang baru. Sejak berdiri hingga saat ini, sekolah tersebut telah menghasilkan 50 angkatan lulusan.
“Jumlah alumni per angkatan bervariasi, antara 200 hingga 500 orang. Jadi, saya berharap para alumni bisa mengajak keluarga mereka untuk memilih saudara kita, Pak Dikdik,” lanjut Lukman.
Selain sebagai alumni, alasan dukungan IKA SMPN Paskal terhadap Dikdik juga didasarkan pada keterikatan Dikdik dengan kegiatan-kegiatan IKA.
“Beliau selalu mendukung kegiatan-kegiatan IKA, sehingga hubungan alumni sangat erat. Oleh karena itu, momen ini adalah saat yang tepat untuk mendukung beliau sebagai pemimpin Kota Cimahi,” pungkas Lukman.
Di sisi lain, Ketua Tim Relawan Dikdik-Bagja, H. Muhya Hadian, mengaku sangat senang dengan dukungan penuh dari IKA SMPN Paskal untuk Dikdik.
“Semenjak Cimahi berdiri sebagai kota, baru kali ini ada putra asli kelahiran Cimahi yang maju dalam Pilkada,” ungkap Muhya, yang juga merupakan alumni SMPN Paskal angkatan 1980.
Muhya menjelaskan bahwa dukungan antar-alumni seperti ini sangat lumrah, baik dalam dunia politik maupun ekonomi, sebagai bentuk esprit de corps.