Iwang menyampaikan, capaian bauran energi oleh pemerintah, hingga saat ini belum memenuhi target yang direncanakan pada RUED Provinsi Jawa Barat.
Proyeksi pada 2025, implementasi energi terbarukan dalam dokumen RUED Provinsi Jawa Barat yakni 30,1 persen, namun angka tersebut justru malah turun menjadi 25,8 persen pada 2050 mendatang.
“Artinya, situasi ini tidak mencerminkan komitmen pemerintah pusat dan daerah, untuk segera mengurangi emisi dari sektor energi sesuai yang dijanjikan presiden,” pungkasnya. (Bas)
