Naskah Khutbah Jumat Tentang Semangat Sumpah Pemuda

[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,

[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,

[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,

[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim)

baca juga : Daftar Quotes Sumpah Pemuda Lucu Tapi Bermakna, Ngena Banget!

Semua 5 itu, kita akan baru rasakan saat kita kehilangannya, khususnya masa muda. Al Munawi mengatakan,

فَهِذِهِ الخَمْسَةُ لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلاَّ بَعْدَ زَوَالِهَا

“Lima hal ini barulah seseorang betul-betul mengetahui nilainya setelah kelima hal tersebut hilang.” (At Taisir Bi Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/356)

Ada sebuah ucapan yang perlu juga untuk direnungi

بَكَيْتُ عَلَى الشَّبَابِ بِدَمْعِ عَيْنِي

فَلَمْ يُغْنِ البُكَاءُ وَلاَ النَّحِيْبُ

Kutangisi masa mudaku dengan aliran air mataku

Akan tetapi tangisan dan ratapanku tiada guna

فَيا أسَفاً أسِفْتُ عَلىَ شَبَابٍ

نَعَاهُ الشَّيْبُ والرّأسُ الخَضِيْبُ

Sungguh aku bersedih dan menyesal atas masa mudaku

Masa tua dan rambutku yang disemir telah berduka cita atas masa mudaku

عَرَيْتُ منَ الشّبابِ وَكُنْتُ غَضًّا

كمَا يَعْرَى مِنَ الوَرَقِ القَضِيْبُ

Masa mudaku telah hilang padahal dahulu aku segar bugar

Sebagaimana batang pohon yang kering dengan gugurnya dedaunan

فيَا لَيتَ الشّبابَ يَعُودُ يَوْماً

فأُخبرَهُ بمَا فَعَلَ المَشيبُ

Aduhai seandainya suatu hari masa mudaku bisa kembali

Akan kukabarkan kepadanya tentang apa yang menimpa masa tuanya

(Diwan Abu Athahiyah)

Kaum muslimin rahimakumullah

Masa muda adalah masa ketika seseorang menggunakannya di atas ketaatan kepada Allah Ta’ala, maka akan mendapatkan naungan di hari tidak ada lagi naungan selain naungan Allah Ta’ala.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ إِمَامٌ عَادِلٌ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ فِي خَلَاءٍ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسْجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ إِلَى نَفْسِهَا قَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ

Dari Abu Hurairah dari Nabi ﷺ bersabda, “Ada tujuh golongan yang Allah melindungi mereka dalam lindungan-Nya pada hari kiamat, di hari ketika tiada perlindungan selain perlindungan-Nya, yaitu;

imam yang adil,
pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah,
seseorang yang senantiasa mengingat Allah saat sendiri sehingga matanya berlinang,
seseorang yang hatinya selalu terkait dengan masjid,
dua orang yang saling mencintai karena Allah,
seseorang yang diajak berkencan oleh wanita bagsawan dan rupawan, namun ia menjawab; ‘Saya takut kepada Allah’,
serta seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak tahu menahu terhadap amalan tangan kanannya.”
(Muttafaqun ‘alaihi)

Jama’ah Jumat yang semoga dimuliakan Allah Ta’ala

Demikian khutbah pertama ini, semoga Allah Ta’ala menjadikan semua pemuda kita adalah pemuda yang menggunakan semangat kekuatan fisik dan akalnya di jalan Allah Ta’ala, dan memperbaiki keadaan mereka di zaman fitnah sekarang ini, serta menjadikan kita semua sebagai hamba yang akan merasakan akibat baik dari apa yang telah kita kerjakan di masa muda. Aamiin

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan