JABAR EKSPRES – PLN Icon Plus sebagai sub holding Beyond KWH dari PLN terus berkomitmen untuk menjaga layanan jaringan telekomunikasi untuk PLN, terutama menjelang pelantikan presiden PLN Icon Plus menggelar Inspeksi Kesiapan Tim dan Peralatan guna untuk pengamanan jaringan Telekomunikasi untuk mendukung kelistrikan PLN selama masa periode siaga yang dimulai dari tanggal 15 – 24 Oktober 2024.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen dari Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi bahwa dalam masa Pelantikan Presiden, PLN Icon Plus bersama dengan PLN se-Indonesia Raya akan bekerja bersama demi menjaga kehandalan system kelistrikan dan backbone jaringan telekomunikasi.
Dalam rangka memberikan layanan yang aman dan handal, khususnya layanan pendukung untuk PLN dan layanan publik ritel selama siaga Pelantikan Presiden, PLN Icon Plus Regional Jawa Barat akan mengerahkan 156 personel siaga di 23 basecamp service point.
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengamanan dan persiapan siaga Pelantikan Presiden diantaranya mengamankan jaringan telekomunikasi yang mendukung pelayanan ketenagalistrikan, uji performa sistem power supply POP, uji performa dan patroli OSP jaringan Backbone telekomunikasi, serta monitoring jaringan pada NOC di Regional.
Dalam Inspeksi Siaga Pelantikan Presiden yang dipimpin oleh Manager Operasional Pemeliharaan dan Aset PLN Icon Plus Regional Jawa Barat, Widhi Saputro, memberikan arahan kepada seluruh peserta yang diikuti oleh tim Service Point.
”Dalam rangka menjaga kehandalan sistem jaringan Telco PLN untuk SCADA baik untuk pelanggan PLN group, pelanggan publik dan pelanggan retail, kita harus siap mengamankan jaringan Telekomunikasi baik dari segi tim dan peralatan serpo yang digunakan, dan jangan lupa selalu bekerja dengan memperhatikan K3, karena tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia” pungkas Widhi dalam arahannya kepada tim Siaga.
Wuri Yulianto General Manager PLN Icon Plus SBU Jawa Barat juga menyampaikan “Agar seluruh tim PLN Icon Plus meningkatkan kesiapan dan kesiagaan seluruh perangkat jaringan kita, serta meningkatkan kewaspadaan baik teknis maupun non teknis dalam kesiapsiagaan tanggap darurat terhadap potensi gangguan di seluruh sistem telekomunikasi kita, dan wajib sifatnya untuk selalu memenuhi dan mematuhi pedoman K3 dalam bertugas”.