JABAR EKSPRES – Pengelolaan sampah yang dilakukan pihak swasta menjadi sorotan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Diantaranya meliputi perhotelan, restoran, UMKM hingga sejumlah pusat perbelanjaan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi, mengungkapkan bahwa para pihak dari swasta tersebut perlu menggencarkan pengelolaan sampah secara mandiri. Terlebih pihaknya saat ini memiliki target untuk kurangi ritasi.
Dari semula pengangkutan ritasi sampah sebesar 172 ritasi per hari menjadi 140 ritasi. “Ini membutuhkan kerja sama dari seluruh stakeholder, terutama dari sektor komersial yang memiliki kemampuan untuk mengelola sampah secara mandiri,” ungkap Koswara, beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan, pentingnya peran sektor komersial dalam mendukung upaya pengurangan sampah di Kota Bandung. Pasalnya, Pemkot Bandung membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Diketahui berdasarkan data pemkot, dari 400 hotel yang ada di Kota Bandung, 16 hotel telah berhasil menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri, seperti Hotel El Royale dan Grand Chokro.
Selain itu, beberapa mal seperti Paris Van Java, Trans Studio Mal, dan Cihampelas Walk juga mulai mengelola sampah secara mandiri. Pemkot Bandung berharap langkah ini dapat diperluas ke lebih banyak pelaku usaha.
Untuk mendukung upaya pengurangan sampah dari sumbernya, Pemkot Bandung akan menerapkan kebijakan baru mulai pekan depan. Sampah yang tidak dipilah tidak akan diangkut oleh petugas kebersihan.
“Kami akan membangun kesepakatan dengan seluruh pengelola di sektor komersial. Ini bukan solusi sementara, melainkan solusi permanen untuk mengatasi krisis sampah,” pungkasnya