“Bahkan yang hadir ada yang dari PAUD juga. Mereka berkumpul untuk melihat bahwa penguatan pendidikan karakter juga bisa dilakukan melalui media film,” jelasnya.
Maulana menambahkan bahwa film adalah media yang efektif, terutama bagi generasi Z saat ini.
“Harapannya, kepala sekolah yang sudah melihat film ini semakin yakin bahwa ini bisa menjadi alat untuk PPK di sekolah mereka,” ujarnya.
The Journey: Angklung Goes to Europe adalah film dokumenter yang menceritakan perjuangan 35 anak muda dari Kota Bandung, termasuk beberapa dari Cimahi dalam memperkenalkan angklung ke tujuh negara di Eropa.
“Mereka mengikuti festival di Eropa mulai dari Aberdeen, Skotlandia, Paris, Hamburg, Ceko, Belgia, hingga Polandia,” jelas Maulana.
BACA JUGA: Viral, Seorang Pria Diduga Bundir di Perlintasan Laswi, Begini Kata KAI Daop 2 Bandung
Film ini menggambarkan mimpi sekelompok anak muda yang sebagian besar belum pernah keluar negeri, bahkan belum pernah naik pesawat.
Maulana menceritakan persiapan perjalanan ke Eropa ini membutuhkan waktu hampir satu tahun dengan berbagai tantangan.
“Kami sempat ditolak, tapi setelah bekerja keras, akhirnya kami diterima di salah satu festival di Ceko, kami berhasil meraih juara dua,” katanya bangga.
BACA JUGA: Kampanye Tak Biasa Cawalkot Bogor Nomor 5, Warga: Kreatif! Pake Tes Mata
Maulana juga menceritakan, festival yang mereka ikuti adalah Folklore Festival, di mana berbagai negara berkompetisi menampilkan tarian dan musik tradisional.
Sebagian besar peserta dalam festival tersebut adalah siswa kelas 10 dan 11 SMA dengan sekitar 30 persen dari mereka adalah mahasiswa.
“Seleksi dilakukan sejak awal, dan kami memilih 35 orang yang merupakan gabungan dari siswa SMA dan mahasiswa,” ungkap Maulana.
Harapannya, film dokumenter ini dapat menginspirasi pelajar dan anak muda untuk bermimpi besar dan percaya diri.
“Kami berharap setelah ini, kepala sekolah dan komite sekolah yang sudah menonton film ini dapat membawa para siswa untuk ikut menontonnya,” tuturnya.