Padahal selama ini, dari kalangan akademisi selalu mengingatkan, keberadaa mesin parkir yang dibeli dengan biaya mahal sudah sangat bagus.
Sehingga, perlu dimaksimalkan penggunaannya dengan cara melakukan sosialisasi yang masih ke masyarakat khusunya pengguna kendaraan.
Dishub Kota Bandung juga harus berani dalam memberantas keberadaan parkir liar. Aspek sosialogis ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Kantong-kantong parkir liar yang ada di badan jalan atau tempat-tempat keramaian masih marak terjadi. Namun, selalu pembiayaran.
Sementara itu, beberapa hari lalu Dishub melakukan uji coba penggunaan QRIS untuk pembayaran parkir. Namun sampai saat ini belum berjalan efektif.
Salah satu ugas parkir Andi mengakui sejak uji coba pembayaran parkir dengan QRIS belum satupun masyarakat memanfaatkan.
“Selalu saya tawarkan ( QRIS.red ) tapi gak ada yang mau,” cetusnya (son/yan)
