Pemkot Bandung Soroti Timbulan Sampah di Kawasan Pasar Tradisional

Tampak muncul timbulan sampah di Pasar Gedebage. Pemkot Bandung tengah menyoroti masalah penanganan di sejumlah pasar tradisional.
Tampak muncul timbulan sampah di Pasar Gedebage. Pemkot Bandung tengah menyoroti masalah penanganan di sejumlah pasar tradisional.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pengurangan timbulan sampah terus digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Pihaknya pun berupaya agar pasar tradisional turut membantu dalam menekan timbulan sampah.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi menyebutkan, hal itu termasuk pihak dari pengelola pasar mesti mampu mengolah sampah hingga tersisa hanya sampah residu. Nantinya residu dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dia menuturkan, terlebih saat ini pengiriman sampah ke TPA Sarimukti semakin dikurangi seiring dengan semakin kritisnya kondisi di sana.”Salah satu prioritas kita pasar. Ada 37 pasar,” tutur Koswara di Pasar Sederhana, Selasa (15/10).

Baca Juga:Sahrul Gunawan Jelaskan Maksud Kunjungan ke RSUD Otista Usai Dituding Lakukan Pelanggaran KampanyeSMAN 1 Cicalengka Bandung Terapkan Kurikulum Nasional dengan Sistem Paket, Akomodir Minat dan Potensi Siswa

“Maksimal yang bisa diangkut ke TPA Sarimukti itu 30 persen, itu sampah residu. Jadi sisanya diolah di pasar atau TPS terdekat,” imbuhnya.

Bahkan pihaknya selesai berkeliling ke sejumlah pasar tradisional. Hal itu untuk memastikan sampah dipilah dan tertangani dengan baik. Pemkot tengah mencari alternatif dan model pengelolaan sampah di wilayah sumber.

“Mencari model untuk penyelesaian sampah di setiap wilayah dan sumber sampahnya. Seluruh pasar di Kota Bandung itu menghasilkan sampah 90 meter kubik per hari,” bebernya.

“Jadi ini (sampah pasar) kalau tidak diperlakukan dengan baik maka itu penyumbang ritasi yang cukup besar ke TPA Sarimukti,” sambung Koswara.

Sementara itu, lanjutnya, di lingkungan kelurahan atau RW sudah cukup kecil pembuangan sampah residu. Pihaknya mencatat malah residu yang dihasilkan terbilang kecil, bisa sampai 11 persen tingkat residunya.

“Jadi sebetulnya persoalan sampah ini (harus) dilakukan dari sumber sampah itu, maka pengurangan sampah ke TPA Sarimukti itu bisa dilakukan,” pungkasnya.

0 Komentar