JABAREKSPRES – Calon wali kota Bandung, Muhammad Farhan pada Kamis (10/10/2024) sempat mengunjungi para pedagang Pasar Cihaurgeulis untuk menampung aspirasi.
Menurut Farhan, dari hasil kunjungan mengaku sangat prihatin dengan kondisi pedagang Pasar Cihaurgeulis yang berjualan di tempat relokasi. Disisi lain bangunan baru yang dijanjikan oleh pemerintah sudah 7 tahun belum juga ditempati.
Masalah ini menjadi banyak keluhan para pedagang yang sebetulnya sudah menginginkan tempat berjualan yang lain aman dan nyaman.
Mendengar keluhan tersebut, Farhan berjanji akan serius memikirkan nasib para pedagang pasar yang ada di Kota Bandung.
‘’Jika saya ditakdirkan nanti jadi Wali Kota Bandung, keberadan pasar tradisional akan menjadi perhatian serius,’’ ucap Farhan ketika ditemui, Jumat, (11/10/2024).
Menurut Farhan, dalam melakukan revitalisasi pasar tradisonal para pedagang akan selalu dilibatkan dengan cara berdialog duduk bersama agar kepentingan para pedagang terakomodir.
‘’Jadi yang harus kita perhatikan itu para pedagangnya diajak rembukan, jadi revitalisasi harus mengakomodir keinginan para pedagang,’’ ujarnya.
Dari berbagai keluhan, farhan turut prihatin atas sepinya pembeli di pasar Cihaurgeulis Kota Bandung. Hal ini imbas dari revitalisasi yang dilakukan.
Seharusnya lanjut Farhan, antara pembangunan fisik dan kebutuhan para pedagang harus dikompromikan, Dan bukan hanya melihat sisi komersial dalam menjual lapak atau kiosnya.
Politisi Partai Nasdem itu menilai, sejauh ini tujuan dari revitalisasi adalah untuk membuat nyaman para pedagang dan pembeli dalam melakukan aktivitasnya.
Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan dalam pengelolaan pasar ke depan tanggung jawabnya bisa dialkukan oleh para pedagang.
“Jadi pasar bisa saja dilakukan swakelola, dikelola oleh para penghuni pasarnya. Tinggal nanti kita buat aturannya,” kata dia.
Sementara itu salah satu, perwakilan pedagang, Dudeng mengeluhkan sepinya pembeli ketika berjualan ditempat relokasi.
Menurutnya, pembeli sepertinya enggan untuk datang karena tempat relokasi yang sekarang ditempati harus naik tangga yang kondisinya banyak yang sudah keropos.
‘’Ini juga sering dikeluhkan dan membuat jualan tidak nyaman, bahkan para pedagang secara swadaya memperaiki lantai yang bolong karena keropos,’’ katanya.
Dudeng menceritakan, sejak dilakukan revitalisai 2017 silam, bangunan baru Pasar Cihaurgeulis belum ditempati oleh para pedagang.