JABAR EKSPRES – Doa serta dukungan untuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) terus mengalir.
Kali ini, datang dari para kiai dan santri pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Ciamis.
Salah satunya seperti yang diungkapkan Pimpinan Ponpes Salafiyah Manhajul ‘Ulum Ciamis, KH Titing Kamaludin.
Dirinya mendoakan agar pasangan ASIH bisa memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
“Semoga cita-cita beliau dan cita-cita kita semua mudah-mudahan menjadi barokah, menjadi Jabar 1, nomornya nomor 3, dan kita antarkan, kita dukung, kita menangkan untuk menjadi bapak gubernur Jawa Barat,” ucap Titing.
Tak lupa, Titing juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan nasihat yang diberikan Syaikhu kepada para santrinya.
“Atas nama keluarga besar Ponpes Salafiyah Manhajul ‘Ulum sekali lagi kami ucapakan terima kasih, para santri anak didik kami diberi motivasi untuk semangat ngaji, semangat belajar, semangat menuntut ilmu dan mudah-mudahan menjadi penerus, penegak, keadilan,” katanya.
Doa dan dukungan yang sama juga disampaikan Pimpinan Ponpes Miftahul Huda 2 Ciamis, KH Nonop Hanafi.
Dia menyebut bahwa Ahmad Syaiku dan Ilham Habibie merupakan pasangan paket lengkap.
“Ahmad Syaikhu keturunan kiai dari Cirebon, dan Ilham Habibie adalah genetika asli dari Profesor Bacharuddin Jusuf Habibie, mantan Presiden Indonesia yang merupakan arsitek pesawat terbang,” ungkapnya.
Nonop meyakini, pasangan ASIH akan mampu membawa perubahan pesat di Jabar.
“Insya Allah Jawa Barat beserta pasangan nomor 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie akan terbang tinggi membawa peradaban Jawa Barat dan Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih atas doa serta dukungan yang diberikan para kiai dan santri tersebut.
Syaikhu mengaku senang melihat kecerian yang terpancar dari wajah para santri.
“Kalau melihat santri santriwati di sini begitu cerah, ini secarah masa depan Jawa Barat,” ucap Syaikhu.
Pada kesempatan itu, Syaikhu juga mendoakan agar para santri menjadi pejuang dan pemimpin di masa depan.
“Insya Allah dari santri-santri sini ke depan ada yang menjadi pengusaha sukses, ada yang memiliki pesantren-pesantren besar, dan insya Allah juga akan menjadi pemimpin-pemimpin negeri ini,” tandasnya.