JABAR EKSPRES – Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung terus berupaya memastikan kelengkapan logistik untuk mendukung proses pemungutan suara.
Pada tahap awal, KPU telah menerima 19.920 bilik suara dari total kebutuhan 23.436 unit, dengan pengiriman logistik lainnya yang masih berjalan.
Kepala Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Kabupaten Bandung, Dheny Irawan, mengungkapkan bahwa pengiriman logistik masih berlangsung secara bertahap.
“Sampai tanggal 30 September, kami sudah menerima sebagian besar bilik suara, tetapi masih ada 3.516 unit yang akan segera dikirimkan,” kata Dheny pada Selasa (1/10).
BACA JUGA:Cegah Konflik, 165 Kades di Bandung Barat Diminta Netral Dalam Pilkada 2024
Selain bilik suara, KPU juga menunggu kedatangan logistik lain, seperti kotak suara, tinta, segel, dan cable ties (pengikat plastik).
Semua logistik ini dijadwalkan tiba di gudang penyimpanan KPU sebelum tanggal 7 Oktober 2024.
“Target kami, seluruh logistik tahap pertama sudah diterima di gudang paling lambat 7 Oktober,” jelas Dheny.
Tidak hanya memfokuskan pada distribusi, KPU juga menekankan pengamanan ketat terhadap logistik, mengingat pentingnya kelancaran Pilkada di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Soroti Tingginya Angka Perceraian dan Stunting, Pemkot Cimahi Perkuat Pendampingan Pra-Nikah
Bilik suara dan logistik lainnya disimpan di gudang yang dijaga ketat dengan sistem pengamanan 24 jam.
“Sama seperti pada Pemilu sebelumnya, gudang kami dilengkapi dengan CCTV yang terhubung langsung ke KPU RI,” ujar Dheny.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa KPU telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk membantu menjaga keamanan logistik Pilkada.
“Kami sudah bekerja sama dengan pihak TNI dan Polri karena logistik yang kami simpan adalah barang milik negara. Jadi, pengamanannya harus benar-benar diperhitungkan,” tegasnya.
BACA JUGA:Berbeda dari Hasil Lembaga Survei, KPU Kota Banjar Pastikan Warga Tahu Tanggal Pilkada 2024
Dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan dan adanya pengawasan kamera, Dheny optimistis bahwa potensi gangguan keamanan bisa diminimalkan.
“Kami yakin, dengan koordinasi yang baik, risiko gangguan dapat dikurangi,” tambahnya.
Tak hanya itu, KPU Kabupaten Bandung telah menetapkan dua lokasi penyimpanan logistik, yaitu di Jalan Raya Kopo No 611 dan Jalan Raya Kopo No 189.