Seakan tidak mempunyai pilihan lain, Pasya akhirnya membiarkan hal itu terjadi terhadapnya selama dua tahun terakhir, Meski dia mengaku sangat menolak di awal kejadian.
“Lama kelamaan saya mulai di setubuhi. Awal awal saya sangat menolak. Tapi dengan ancaman dia mengeluarkan dari sekolah saya pun mengikuti.
Mengapa saya tidak memiliki pacar. Karena saya takut untuk berpacaran, saya kasihan terhadap laki laki yang menjadi pacar saya jika dia tahu tentang saya. Saya sadar diri bahwa saya benar benar sendirian, serba kurang dan ditambah pelecehan terhadap saya,” sanggahnya.
Meski demikian, dengan kejadian tersebut, pasya mengaku bersyukur, karena penderitaannya sebagai budak seks sang guru akhirnya berhenti setelah video tersebut viral.
“Saya sangat bersyukur walau saya malu untuk video yang beredar. Saya tidak akan melarang atau menyuruh untuk berhenti menyebarkan karena itu adalah keinginan dan niat kalian masing masing ditanggung sendiri dengan Allah. Karena saya sudah sangat sangat bersyukur kepada Allah tidak menjadi budak seks lagi walau saya mungkin dikucilkan dari orang orang yang tidak tahu benar keadaan saya dan menjadi diri saya,” timpalnya.
Dia juga pasrah dengan pandangan orang terhadapnya.
“Jika pandangan kalian tentang saya di video itu salah saya sangat memohon maaf. Dan saya mohon jangan kalian nilai hanya dengan 5 menit kalian menilai saya menikmati atau sebagainya. Karena banyak hari sampai bertahun yang saya lewati dengan sengsara. Untuk dosa jariyah saya sudah siap untuk menanggung karena hanya Allah yang tahu bagaimana keadaan saya saat itu,” ucapnya pasrah.
Diakhir tulisannya, Pasya meminta maaf jika banyak pertanyaan yang tak terjadwab olehnya.
“Mohon maaf jika banyak chat pertanyaan yang tidak saya jawab karena jujur saya sedang benar benar hancur. Terimakasih semua untuk semangat yang kalian berikan sehingga saya tetap hidup dan tersenyum walau berat. Untuk yang bertanya Akun Palsu atau Asli terserah kalian saya tidak akan melarang karena penilaian dari masing2 diri kalian.,” pungkasnya.
