Tips Memahami Dunia Kefarmasian dan Pengobatan di Era Teknologi

JABAR EKSPRES – Di era teknologi yang semakin maju, akses terhadap informasi kesehatan, termasuk dunia kefarmasian dan pengobatan, menjadi lebih mudah dan cepat. Namun, di balik kemudahan ini, ada tantangan tersendiri dalam memahami informasi tersebut secara benar dan tepat.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah memainkan peran penting dalam memberikan edukasi dan panduan kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi kefarmasian.

Sebagai organisasi yang berdiri sejak tahun 1946, PAFI Gunung Kidul tidak hanya berfokus pada pengelolaan obat di apotek, tetapi juga berusaha mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui berbagai inovasi, termasuk pemanfaatan teknologi digital.

Berikut beberapa tips dari PAFI Gunung Kidul mengenai cara memahami dunia kefarmasian dan pengobatan di era teknologi saat ini. Jaringan PAFI ini juga bisa diakses di pafikabgunungkidul.org. Berikut beberapa tipsnya:

  1. Manfaatkan Layanan Telefarmasi untuk Konsultasi Cepat dan Aman

Dengan adanya teknologi, kini masyarakat dapat berkonsultasi dengan apoteker secara online melalui layanan telefarmasi. Layanan ini menjadi semakin relevan terutama di masa pandemi, di mana interaksi langsung dengan tenaga kesehatan dibatasi untuk mencegah penyebaran penyakit.

Melalui telefarmasi, masyarakat bisa mendapatkan saran terkait penggunaan obat dengan cepat, aman, dan tanpa harus datang langsung ke apotek.

PAFI Gunung Kidul, bersama PAFI di berbagai daerah lainnya, telah memanfaatkan teknologi ini untuk memberikan pelayanan konsultasi jarak jauh yang lebih mudah diakses oleh masyarakat di wilayah terpencil. Dengan layanan telefarmasi, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses informasi yang cepat, tetapi juga mendapat kesempatan untuk berkonsultasi tentang efek samping obat, interaksi antar obat, dan cara penggunaan obat yang tepat.

  1. Hindari Menghancurkan atau Mengunyah Obat tanpa Petunjuk

Salah satu tips penting dalam penggunaan obat yang sering kali diabaikan oleh masyarakat adalah menghindari menghancurkan atau mengunyah obat tanpa petunjuk yang jelas dari dokter atau apoteker. Banyak obat yang dirancang untuk dilepaskan secara perlahan di dalam tubuh, dan menghancurkannya dapat mengubah cara kerja obat, serta berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan