Alasan di Bbalik Cerita yang Terasa Terburu-buru
Salah satu alasan utama mengapa arc ini terasa kurang memuaskan adalah kondisi kesehatan sang mangaka, Gege Akutami. Di beberapa kesempatan, Akutami mengambil jeda karena masalah kesehatan, dan hal ini mempengaruhi bagaimana cerita disampaikan. Banyak penggemar berspekulasi bahwa Akutami terpaksa mempercepat akhir cerita karena ingin segera menyelesaikan manga ini.
Meskipun demikian, beberapa penggemar berusaha memahami keadaan ini. Akutami tampaknya berusaha memberikan penutupan yang memuaskan, namun dengan berbagai batasan yang ia hadapi, hasil akhirnya masih jauh dari yang diharapkan oleh banyak pembaca setia.
Perkembangan Karakter Yuji yang Terlalu Dipaksakan?
Salah satu elemen cerita yang paling disorot adalah perkembangan karakter Yuji Itadori. Selama arc ini, Yuji mengalami beberapa kali power-up yang terasa datang begitu saja, tanpa penjelasan yang memadai. Dalam satu bulan jeda yang terjadi sebelum pertarungan Shinjuku, Yuji tiba-tiba menjadi jauh lebih kuat tanpa proses yang jelas.
Banyak penggemar merasa bahwa perkembangan kekuatan Yuji ini terlalu dipaksakan, seolah-olah hanya untuk mempercepat cerita. Dalam waktu yang sangat singkat, Yuji mampu mengimbangi bahkan mengalahkan Sukuna, yang selama ini digambarkan sebagai musuh yang hampir tidak terkalahkan.
Hal ini membuat banyak penggemar merasa kecewa karena perkembangan Yuji yang seharusnya lebih natural terasa dipercepat dan tidak logis.
Kematian Sukuna yang Antiklimaks
Momen paling mengecewakan dalam arc ini mungkin adalah kematian Sukuna. Sebagai Raja Kutukan dan musuh utama dalam Jujutsu Kaisen, banyak penggemar yang mengharapkan pertempuran akhir yang epik dan memuaskan. Namun, kenyataannya, Sukuna kalah dengan cara yang dianggap terlalu mudah.
Yuji berhasil mengeluarkan domain expansion dan melancarkan serangan mematikan yang akhirnya mengalahkan Sukuna. Meskipun Megumi memainkan peran penting dengan mencegah Sukuna melakukan serangan balik, banyak yang merasa hal ini tidak masuk akal.
Mengingat Megumi sebelumnya digambarkan tidak memiliki kehendak sama sekali karena telah diambil alih oleh Sukuna, tiba-tiba Megumi bangkit dan membantu dalam momen terakhir terasa aneh dan dipaksakan.
Lebih dari itu, Sukuna bahkan tidak sempat mencapai tujuannya, yaitu merger yang selama ini dibahas dalam cerita. Penggemar merasa bahwa Sukuna layak mendapatkan akhir yang lebih baik, dan fakta bahwa ia kalah tanpa sempat mewujudkan rencananya membuat banyak orang merasa kecewa.