JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi meresmikan tiga cagar budaya di lokasi berbeda, di antaranya SMPN 2 ex Yuliana School, dan gerbang utama kerkof dan Rumah Potong Hewan (RPH) yang berada di Jalan Sukimun, Baros, Cimahi Tengah, pada Selasa (24/9/24).
Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan revitalisasi untuk memperbaiki gedung RPH tanpa menghilangkan unsur cagar budayanya.
Menurutnya, ini dilakukan karena Pemerintah Kota Cimahi telah menerima anggaran dari pemerintah pusat untuk pembangunan cagar budaya.
“Untuk kawasan ini, kita akan satukan dengan beberapa bangunan lainnya, seperti laboratorium kesehatan masyarakat yang akan kita bangun karena sudah mendapatkan anggaran dari pemerintah pusat,” ujar Dicky kepada awak media.
BACA JUGA: Jika Menang di Pilkada Cimahi, Paslon Dikdik-Bagja Janji Bakal Lebih Perhatikan Kaum Disabilitas
Dicky menjelaskan, RPH akan ditata agar dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dari segi nilai sejarah, wisata, dan pengetahuan.
“RPH ini nanti menjadi bagian yang tidak terlepaskan dari itu, dan kami akan menata kawasan ini menjadi kawasan yang berfungsi,” jelas Dicky.
Selanjutnya, Dicky menyampaikan bahwa pusat kesehatan hewan (puskeswan) sangat dibutuhkan masyarakat dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Cimahi.
“Hal ini memperkuat Cimahi sebagai kota wisata, dan kami sudah merancang adanya walking tour heritage,” terang Dicky.
Dicky juga merencanakan beberapa kegiatan lainnya untuk melengkapi harapan dan keinginan masyarakat.
“Sekarang kita sudah meluncurkan ini dan mempromosikannya, karena ada beberapa bangunan yang dibangun yang menjadi yang pertama kali di Jawa Barat,” kata Dicky.
“Rumah Sakit Dustira, gereja, dan Rumah Potong Hewan ini termasuk yang pertama kali,” sambungnya.
Dicky menekankan, ini adalah bukti bagaimana sejarah menunjukkan Cimahi sebagai kota yang berperan dalam pembangunan sejak awal kolonial hingga sekarang.
BACA JUGA: Kasus Kasino di Semarang, Polisi Tetapkan 10 Orang Tersangka
Semua ini dimaksudkan untuk melestarikan sejarah Kota Cimahi dan meningkatkan pengetahuan tentang bangunan tersebut sebagai salah satu daya tarik wisata.