JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin menyebut pemerintah masih terus melakukan assesment kepada rumah-rumah yang terdampak gempa Kabupaten Bandung dan Garut.
Assesment ini dilakukan agar pemerintah bisa segera memberikan bantuan salah satunya uang perbaikan kepada rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa tersebut.
“(Bantuan) ada dari BNPB, sekarang masih di assesment, tapi nanti dari BNPB Rp16 juta untuk ringan, Rp30 juta yang sedang, dan Rp60 juta yang rumahnya mengalami kerusakan berat,” ujar Bey, Sabtu (21/9).
Selain pemberian uang perbaikan, Bey mengaku pemerintah juga kini telah memberikan sejumlah bantuan seperti makanan hingga kebutuhan pokok lainnya kepada masyarakat yang terdampak.
“Pemprov sendiri kami membantu seperti makanan dan kebutuhan lainnya, kami kondisikan terus. Yang penting mereka jangan sampai terlantar,” ucapnya
Maka dengan adanya hal ini, Bey berharapan penanganan korban gempa dapat segera dituntaskan oleh pemerintah.
“Karena rumah yang rusak itu harus dipikirkan (oleh pemerintah), makanya nanti ada pemberian uang sewa Rp500 ribu selama 6 bulan, buat misalnya mereka tinggal dirumah saudaranya, uang itu akan menjadi pengganti, dan tidak membebani keluarga yang ditinggali,” imbuhnya
Berdasarkan update laporan terakhir yang diterima per 20 September 2024, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) mencatat untuk rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa Kabupaten Bandung dan Garut berjumlah 4.675.
Dari jumlah teresebut, untuk rusak berat berjumlah 276, rusak sedang sebanyak 903, dan rusak ringan berkisar 3.046. Sementara untuk beberapa bangunan lainya, fasilitas kesehatan sebanyak 9, pendidikan 85, ibadah 118, dan beberapa fasilitas umum lainnya berjumlah 21.