Hoaks Basarnas Galang Donasi untuk Operasi Pencarian Korban Hilang, Kakansar Bandung Tegaskan Itu Ilegal

JABAR EKSPRES – Beredar kabar pihak Basarnas dari Kantor SAR Bandung meminta donasi, untuk mendukung operasional dan logistik dalam proses pencarian.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Kantor SAR (Kakansar) Bandung, Herry Marantika mengatakan, pihaknya tidak pernah menginstruksikan penggalangan dana atau pungutan biaya selama pelaksanaan operasi SAR.

“Basarnas, khususnya Kantor SAR Bandung, tidak pernah melakukan pungutan biaya dalam bentuk apapun,” katanya, Kamis (19/9).

BACA JUGA: KPU Kota Bandung Tetapkan 1.887.881 DPT pada Pilkada 2024

Herry menegaskan, dalam pelaksanaan pencarian korban atau operasi SAR, pihak Basarnas tak akan meminta donasi, sebab sudah tanggungjawab dan tugas mereka untuk membantu korban.

“Operasi SAR adalah tugas negara yang sudah dianggarkan dan dilakukan tanpa membebankan biaya kepada pihak keluarga korban,” tegasnya.

Berikut Narasi Penggalanan Dana yang Beredar

Seperti yang telah kita ketahui bersama, adik kita siswa SMA 5 bernama Joeraimi (Joerai) dan beberapa temannya berangkat dari Bandung hari Senin tanggal 16 September 2024 pagi, sampai ciwidey sekitar jam 7, kemudian melanjutkan perjalanan dan sampai ke pantai Cemara Cidaun sekitar jam 10.00, lalu 3 orang berenang yaitu Rafan, Trisatya dan Joerai.

BACA JUGA: Peringati Hari Kunjung Perpustakaan 2024, Dispusipda Jabar Gelar Klasik

Rafan dan Joerai terseret ombak rip current sekitar pukul 11.15, Rafan berhasil selamat karena pingsan dan terbawa sampai pinggir pantai dan diselamatkan warga . Joerai terbawa arus dan sampai saat ini belum berhasil ditemukan.

Sehubungan dengan adanya musibah tersebut diatas, dan sampai saat ini masih terus dilakukan upaya pencarian, setelah koordinasi dengan sekolah dan pihak pihak terkait, diputuskan untuk membentuk tim Rescue yang pelaksanaannya dilakukan bersama tim Sadagori.

Rencana keberangkatan hari ini, selasa dan akan diupayakan sebelum dhuhur berangkat. Ketua tim sendiri adalah kang Rafi Dean Dwimalela (Jek) di support kang Sakti Putra 520 (Dewan Kehormatan Sadagori) dan Kang Zahran (Dewan Pengurus XLII Sadagori). Tim Alumni akan segera berangkat dan tim siswa yang diperlukan untuk support operasinal masih menunggu izin dari sekolah.

BACA JUGA: Jadwal Pengumuman Administrasi CPNS KLHK 2024 Resmi Diundur, Ini Info Terbarunya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan