Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan Ajukan Cuti, Warga Ngeluh Hal Ini

“Emang agendanya bupati itu di mana-mana dan bisa dibilang banyak atau mengerahkan massa. Nah itu dia harus mengundurkan diri atau bagaimana sih kan udah nyalon sebagai Bupati Bandung juga. Saya ngerasa resah karena kegiatan dengan banyak massa kan biasanya itu kaya kampanye,” katanya.

Novi juga menyoroti kegiatan Dadang Supriatna yang dipastikan tidak pernah didampingi oleh Wakilnya Sahrul Gunawan.

“Iya kaya ada agenda atau sosialisasi program itu jalanya sendiri terus ga pernah diajak wakilnya. Itu kan bisa jadi ada unsur kampanye, masyarakat sekarang juga udah pinter,” ungkapnya.

Meskipun saat ini dirinya belum menentukan pilihan dalam Pilkada, Novi berharap pesta demokrasi di daerah ini bisa berlangsung adil dan transparan.

Terkait hal itu, Kahpiana mengaku jika Bawaslu kesulitan untuk membedakan mana program yang disampaikan sebagai bupati/wakil bupati dan mana yang sebagai calon bupati.

Namun, dia menekankan, Bawaslu tetap mengawasi kegiatan bupati maupun wakil bupati.

“Itu kami lihat, yang disampaikan itu programnya Pak Bupati, termasuk juga Pak Wakil Bupati, atau programnya sebagai bakal calon? Memang itu susah dibedakan, tapi yang penting itu kan tidak memunculkan ruang kampanye,” kata Kahpiana.

Di Pilkada Kabupaten Bandung 2024, Dadang Supriatna berpasangan dengan Ali Syakieb sebagai calon wakil bupati, sedangkan Sahrul Gunawan menggandeng Gun Gun Gunawan jadi calon wakil bupati. Kedua pasangan itu telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan