Dalam Dua Pekan, Bandung Barat Dilanda 3 Bencana

JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mencatat dua pekan terakhir sejumlah kecamatan di Bandung Barat dilanda bencana.

Berdasarkan catatan BPBD Bandung Barat, terdapat tiga bencana, mulai dari gempa, angin puting beliung, hingga hujan deras yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak.

Bencana pertama yakni gempa disertai suara runtuhan di Kampung Pasirhuni, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, pada Rabu 4 September 2024.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB Meidi menerangkan kejadian tersebut terjadi sekira pukul 13.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, mendengar suara runtuhan yang bersumber dari bawah tanah saat itu.

Kejadian ini pun membuat panik warga, pasalnya, bunyi tersebut juga disertai dengan adanya getaran.

BACA JUGA: Kelompok 34 Mahasiswa KKN Universitas Bhakti Kencana Gelar Program ‘Peningkatan Breastfeeding Self-Efficacy’ untuk Cegah Stunting di Desa Nanjung Bandung

“Petugas masih menyelidiki peristiwa itu, hal ini dilakukan demia memastikan keselamatan warga di lokasi,” ujar Meidi saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).

Selain gempa bumi, hujan deras sejak Selasa (10/9) sore hingga Rabu (11/9) juga merusak dua rumah di Kampung Dungus Kalong, RT 2 RW 7, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat.

Kerusakan yang diakibatkan oleh cuaca buruk itu terjadi di bagian dapur. Atap serta tembok ambruk lantaran hujan lebat disertai tiupan angin. Dua rumah tersebut masing-masing dimiliki dan dihuni Amad (52) dan Andi (65).

“BPBD pun turun ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemerintah Desa Girimukti,” kata Meidi.

Ia menambahkan, pada hari yang sama, bencana angin puting beliung pun terjadi di atas langit Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.

BACA JUGA: 25 Pelajar Class 8 Billingual 2 SMP Taruna Bakti Edu Trip ke Jabar Ekspres

Namun dijelaskan Meidi, angin puting beliung tak sampai menyentuh tanah, hanya berada di atas langit. Sehingga tak menimbulkan kerusakan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG Stasiun Bandung mengenai fenomena itu. Dalam hal ini kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam kondisi peralihan cuaca saat ini,” tandasnya.

Menanggapi serangkaian bencana yang terjadi dalam dua pekan terakhir di Bandung Barat, Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu mengatakan fenomena alam tersebut merupakan salah satu kondisi yang ditimbulkan pada kondisi peralihan cuaca.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan