JABAR EKSPRES – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi menyebutkan ada 11 warga Sukabumi, Jawa Barat yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan disekap di Myanmar.
‘’Awalnya ada 6 korban yang melapor ke kami, kemudian ada penambahan 2 orang sehingga totalnya ada 8 orang yang sudah melapor. Sementara 3 korban lainnya dari pihak keluarga belum datang untuk membuat pengaduan atau melapor,’’ kata Ketua SBMI Sukabumi Jejen Nurjanah di Sukabumi, dikutip dari ANTARA, Kamis (12/9).
Kronologinya, Jejen menjelaskan, mereka berangkat pada Mei dan Juni. Jika melihat dari cara berangkat, para korban TPPO ini menggunakan visa kunjungan kemudian diiming-imingi mendapatkan gaji besar sehingga sudah dipastikan bahwa hal tersebut merupakan modus operandi TPPO.
BACA JUGA: Terima Surat Pergantian Caleg Terpilih Jelang Pelantikan, Ini Kata KPU
Menurut Jejen awalnya mereka dijanjikan bekerja menjadi tenaga administrasi atau pelayan investasi berbentuk mata uang Kripto di Thailand, namun pada akhirnya menyebrang ke Myawaddy, Myanmar dan bekerja menjadi pelaku penipuan atau scammer daring.
Berdasarkan keterangan keluarga yang melapor data para korban yang berjumlah 8 orang sudah ada di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.
Sementara 3 korban yang belum ada pengaduan dari keluarganya masih ditelusuri identitas mereka.
Untuk itu, SBMI mendorong supaya keluarga korban segera melapor agar bisa dengan cepat diberikan bantuan hukum dan penanganan lebih lanjut.
11 korban tersebut berasal dari Desa Kebonpedes, Jambenenggang, Cipurut dan Cireunghas, Kecamatan Kebonpedes.
‘’Informasi yang kami terima, 11 korban mengalami penyekapan dan dipekerjakan sebagai penipu berbasis daring. Selain itu, keselamatan mereka pun terancam karena seperti diketahui Myanmar saat ini tengah terjadi konflik,’’ ucap Jeje.
BACA JUGA: Spoiler One Piece Chapter 1126: Vivi dan Kru Topi Jerami Siap Bertemu Kembali!
Jeje juga mengatakan 11 korban tersebut selain disekap dari video yang beredar, mereka juga mengalami penyiksaan, bahkan tidak diberi makan dan minum. Meskipun diberi makan hanya mendapatkan makanan sisa dari orang yang menyekap mereka.