JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs. Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 malam nanti.
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat menjamu Australia pada pertandingan kedua Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Asia.
Pertandingan ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada malam hari ini.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui prediksi susunan pemain dan strategi Timnas Indonesia vs. Australia yang kemungkinan akan diterapkan oleh kedua tim.
Kepercayaan Diri Timnas Indonesia
Hasil imbang melawan Arab Saudi pada pertandingan sebelumnya memberikan suntikan kepercayaan diri yang signifikan bagi para pemain Timnas Indonesia. Bermain di kandang sendiri tentu menjadi keuntungan, namun juga bisa menjadi pedang bermata dua. Dukungan penuh dari para suporter di Gelora Bung Karno bisa menambah semangat, tetapi jika strategi tidak berjalan sesuai rencana, tekanan tersebut bisa berubah menjadi beban berat.
Tantangan Berat Melawan Australia
Australia, yang secara historis unggul dalam pertemuan dengan Indonesia, diperkirakan akan memberikan perlawanan sengit. Dari 19 kali pertemuan, Australia berhasil memenangkan 15 pertandingan dan hanya kalah sekali.
Setelah kekalahan mereka dari Bahrain, Australia pasti akan tampil lebih agresif demi menyelamatkan muka mereka di pertandingan ini.
Strategi dan Formasi Timnas Indonesia
Untuk menghadapi Australia, pelatih Shin Tae-yong diperkirakan akan menerapkan formasi 3-4-3 atau 3-5-2. Beberapa perubahan mungkin terjadi di lini tengah dan depan, dengan beberapa pemain kunci seperti Rizki Ridho dan Sandy Walsh yang diharapkan tampil solid.
Pemain naturalisasi seperti Ivar Jenner juga diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal, meskipun faktor stamina dan cuaca bisa menjadi tantangan tersendiri.
Stamina dan Ketahanan Fisik
Pertandingan melawan Arab Saudi menunjukkan bahwa Indonesia mampu bermain impresif di babak pertama, namun mengalami penurunan performa di babak kedua. Hal ini menjadi pelajaran penting, terutama jika Timnas memilih strategi pressing ketat melawan Australia.