JABAR EKSPRES – Sepeda motor menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat karena kepraktisannya dalam berkendara.
Motor memungkinkan pengendara bergerak lebih cepat dan fleksibel, terutama di kota-kota besar yang sering kali padat lalu lintas.
Dengan motor, seseorang dapat dengan mudah menavigasi kemacetan, mencapai tujuan lebih cepat, dan menemukan tempat parkir tanpa kesulitan berarti.
Namun, di balik kenyamanan ini, pengendara seringkali dihadapkan pada berbagai jenis medan dan kondisi jalan yang berbeda-beda.
Mulai dari jalan raya yang luas hingga gang-gang kecil yang sempit, setiap jalan memiliki tantangan dan risiko tersendiri, sehingga pengendara perlu selalu waspada dalam perjalanan mereka.
Salah satu tantangan yang sering ditemui pengendara motor adalah jalan sempit.
Jalan sempit dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari gang kecil di perumahan, jalan pedesaan, hingga lorong-lorong di kawasan perkotaan.
Jalan sempit tidak hanya mengurangi ruang gerak, tetapi juga sering kali dipenuhi dengan blindspot dan menjadi tempat munculnya bahaya secara tiba-tiba.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Blindspot dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti kendaraan lain yang terparkir, tikungan tajam, atau bahkan pejalan kaki yang melintas secara tiba-tiba. Dalam kondisi seperti ini, pengendara dituntut untuk lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan di atas segalanya.”
Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan saat berkendara di jalan sempit :
Pertama, selalu berhati-hati saat berkendara di jalan sempit. Perhatikan setiap detail di sekitar, termasuk kondisi jalan, keberadaan kendaraan lain, dan potensi hambatan seperti tiang listrik atau pohon.
Jangan terburu-buru, pastikan untuk selalu waspada terhadap perubahan situasi di sekitar. Hindari penggunaan ponsel atau perangkat lainnya yang dapat mengalihkan perhatian saat berkendara.
Selanjutnya, mengemudi dengan kecepatan yang rendah di jalan sempit sangat penting untuk menghindari kecelakaan.
Dengan kecepatan yang lebih lambat pengendara motor memiliki banyak waktu untuk bereaksi terhadap situasi yang tidak terduga, seperti kendaraan yang tiba-tiba muncul dari arah berlawanan atau pejalan kaki yang melintas.