Ia menyebut, satu mesin pompa air dapat mengairi lahan lima sampai sepuluh hektare. Dengan begitu, hasil panen para petani di musim kemarau masih dapat produktif.
“Luas layanan untuk satu mesin pompa kecil itu 5 sampai 10 hektar tergantung dari karakteristik area lahannya,” katanya.
Masih kata Lukman, hingga saat ini bantuan ratusan mesin pompa yang berasal dari bantuan Kementerian Pertanian sudah didistribusikan kepada kelompok tani di Kabupaten Bandung Barat.
Saat ini lanjut dia, pihaknya sudah mendistribusikan 64 mesin pompa, 15 unit Irpom, 180 unit pompa milik Brigade Kodim 0609, 36 pompa dari anggaran ABT, dan 136 pompa realokasi Brigade Provinsi.
BACA JUGA: 3 Bansos Cair September 2024, Ada Beraas 1 Kg hingga BPNT Rp400 Ribu
“Semuanya sudah tersalurkan ke masyarakat dan kelompok tani guna mencegah kekeringan dan meningkatkan produktivitas,” jelas dia.
Lukmanul Hakim menegaskan, setiap hari pihaknya bersama unsur TNI turun langsung kepada para petani memastikan lahan para petani ini terbantu dengan program pompanisasi.
“Hingga 2 September 2024 ini setidaknya sudah ada 728 laporan pemanfaatan pompa air oleh para petani di Kabupaten Bandung Barat,” tandasnya. (Wit)