Teguh juga mengungkapkan bahwa video tersebut memang untuk keperluan hiburan dan bukan seperti yang dinarasikan oleh sejumlah pihak. Ia bahkan dengan nada bercanda menanggapi narasi-narasi yang menyebutkan bahwa video itu terkait “adu mekanik” antara dirinya dan Msbreewc, dengan menyebut dirinya sebagai “laki-laki perkasa.”
Dari klarifikasi yang diberikan oleh Teguh, terungkap bahwa video 7 menit yang viral di media sosial hanyalah potongan kecil dari video aslinya. Potongan tersebut diambil di luar konteks sebenarnya dan sengaja diedarkan untuk memancing perhatian publik. Teguh menegaskan bahwa kolaborasi tersebut murni untuk hiburan, dan kontennya tidak sesuai dengan apa yang digembar-gemborkan oleh beberapa akun di media sosial.
Kesimpulannya, narasi yang beredar tentang video viral 7 menit tersebut adalah hoax. Potongan video yang viral di media sosial digunakan oleh beberapa pihak untuk meningkatkan engagement akun mereka, memanfaatkan rasa penasaran netizen. Teguh mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menyikapi konten yang viral dan tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak terbukti kebenarannya.
Baca Juga: Viral Pemenang Lomba Tidur Meriahkan HUT Ke-79 RI, Yuniar Dwi Setiawati yang Tak Tidur Dua Hari Sebelumnya
Dengan klarifikasi ini, Teguh berharap kesalahpahaman yang terjadi bisa segera diselesaikan, dan publik dapat melihat kolaborasi ini sesuai dengan niat awalnya, yaitu sebagai hiburan semata.
Bagi yang masih mencari link video viral 7 menit tersebut, penting untuk diingat bahwa menyebarkan atau mencari konten yang tidak jelas asal-usulnya, apalagi yang berpotensi merugikan orang lain atau melanggar privasi, dapat membawa dampak negatif. Selain melanggar etika, tindakan ini juga bisa bertentangan dengan hukum yang berlaku. Sebaiknya fokus pada konten yang bermanfaat dan selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Ingatlah, tidak semua hal yang viral layak untuk dilihat atau disebarluaskan.
Kasus viralnya video ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak langsung mempercayai setiap informasi yang beredar di media sosial, terlebih jika informasi tersebut belum terbukti kebenarannya. Selalu bijaklah dalam mengonsumsi konten, dan pastikan untuk memeriksa fakta sebelum terlibat dalam diskusi atau menyebarkan informasi yang belum jelas asal-usulnya.