Modal Rp800 Ribu 2 Bulan Jadi Rp4 Juta, Benarkah Investasi di Aplikasi TikShare Aman?

JABAR EKSPRES – Aplikasi investasi penghasil uang TikShare sedang ramai jadi perbincangan hangat, lantaran bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Aplikasi ini tergolong baru karena belum lama dirilis dan masih banyak yang mempertanyakan keamanannya.

Meski begitu, grup obrolan Aplikasi ini di Platform telegram sudah memiliki ratusan anggota, dan setiap harinya aktivitas obrolan mencapai ribuan pesan yang terkirim.

Kebanyakan dari mereka menanyakan tentang cara kerja dan keamanan dari aplikasi ini. Selain itu skema keuntungan, cara deposit dan penarikan juga selalu menjadi tema menarik dari obrolan para anggotanya.

Baca juga : Aplikasi Grapix AI Luncurkan Produk Baru Dengan Masa Sewa Hingga 31 Desember 2024, Benarkah Bakal Jangka Panjang?

Grup obrolan tersebut juga menjadi sarana komunikasi para admin dan leader dari aplikasi ini untuk membagikan informasi seputar aturan dan kebijakan dari aplikasi.

Seperti pembukaan level keanggotaan baru yang disebut mereka sebagai VIP4, di mana dengan membayarkan deposit modal sebesar Rp 800.000 akan mendapatkan pendapatan harian Rp 68.000, dan selama 65 hari atau sekitar 2 bulan akan menghasilkan total pendapatan sebesar Rp 4.420.000 atau tingkat keuntungan mencapai 552,5%.

Sebuah investasi yang sangat menjanjikan, karena keuntungan bisa mencapai lima kali lipat hanya alam 2 bulan, hal ini sangat tidak masuk akal.

Namun di grup obrolan tersebut sudah banyak yang membuktikan keberhasilannya memperoleh keuntungan dari aplikasi ini, meski dengan tingkal atau level keanggotaan yang masih rendah.

Hal inilah yang membuat banyak orang bingung dan menanyakan apakah berinvestasi di aplikasi ini aman? mengingat banak aplikasi yang menjanjikan bisa memberikan keuntungan namun ternyata tidak berumur panjang bahkan membawa kabur uang investornya.

Karenanya kita coba ungkap beberapa fakta dibalik aplikasi TikShare ini:

1. Aplikasi Tikshare dikembangkan oleh perusahaan teknologi Global bernama Tech in Asia (YC W15) yang diketahui berlokasi di India.

Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi informasi dengan melayani komunitas teknologi dan startup di Asia.
Dilansir dari website resminya techinaisa.com, selain memproduksi dan menyampaikan konten editorial berkualitas, Tech in Asia juga menghubungkan merek dengan pengguna awal melalui Studios, unit biro iklannya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan