JABAR EKSPRES – Jelang big match Liga 1 pekan ke-3 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Minggu (25/8), Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung menghimbau suporter tim tamu (Aremania) tak datang.

Imbauan tersebut disampaikan setelah adanya surat permohonan sosialisasi dan penegasan larangan tandang (larangan away) bagi suporter tamu yang dikirim manajemen Persib Bandung kepada manajemen Arema FC.

Pelaksana Harian Polresta Bandung AKBP Maruly Pardede menyebut larangan tersebut dilakukan setelah pihaknya menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) antara presidium arema dengan dimediasi oleh Polresta Malang dan Polresta Bandung.

“Jadi ada beberapa kesepakatan, dan kami dari Polresta Bandung, Polresta Malang, Manajemen Arema FC, Presidium Aremania Utas dan Aremania yang hadir sepakat untuk tidak melakukan tour away ke Bandung,” ujarnya di Soreang, Rabu (21/8).

Maruly menjelaskan, tujuan tidak bolehnya pendukung Arema datang ke SJH untuk menjaga situasi keamanan pada saat laga nanti agar berjalan aman dan kondusif.

Terlebih PSSI telah mengeluarkan aturan larangan away bagi para suporter manapun dan aturan tersebut harus ditaati oleh semua manajemen tim.

“Pada intinya semua telah sepakat, Aremania untuk tidak berangkat mendukung timnya ke Bandung,” tuturnya.

“Tentunya teman-teman Aremania bisa menahan diri dan menerima ini semua karena ini untuk kebaikan bersama,” lanjutnya.

Dengan adanya larangan ini Maruly juga berharap, suporter Arema tidak datang ke stadion, hal itu pun berlaku untuk Bobotoh (pendukung Persib), jika tidak memiliki tiket jangan memaksa untuk datang ke Stadion.

“Untuk itu kami berharap teman-teman Aremania bisa nonton di rumah masing-masing,” pungkasnya.