JABAR EKSPRES – Yuniar Dwi Setiawati (34), seorang pekerja lepas asal Kabupaten Bekasi, menjadi pemenang Lomba Tidur Nasional yang diadakan oleh Pos Bloc Jakarta berkolaborasi dengan Slumber.
Lomba tidur ini viral di media sosial karena keunikannya, di mana peserta hanya perlu cepat terlelap dan tidur pulas untuk bisa menjadi juara.
Namun, siapa sangka Yuniar yang tampil sebagai juara pertama ternyata tidak tidur selama dua hari sebelum lomba.
Alasannya bukanlah karena persiapan untuk lomba, melainkan akibat banyaknya pekerjaan yang harus ia selesaikan. Yuniar mengaku bahwa ini adalah kali pertama ia mengikuti lomba tidur. Berawal dari kegemarannya tidur, ia merasa percaya diri untuk mendaftar.
Salah satu momen menarik dalam lomba ini adalah ketika Yuniar membawa boneka Teddy Bear kesayangannya. Boneka tersebut, menurutnya, sudah menjadi teman tidur setia dan membantunya terlelap lebih cepat.
Saat lomba berlangsung, Yuniar menunjukkan kemampuan tidur yang luar biasa. Meskipun diberikan lima level gangguan tidur, termasuk suara alarm, terompet, musik beat kencang, aroma tidak sedap, hingga dibuat geli pada bagian kakinya, Yuniar tetap tertidur pulas tanpa bergerak sedikit pun. Panitia bahkan kesulitan membangunkannya setelah lomba selesai.
Kesulitan panitia dalam membangunkan Yuniar berlanjut ketika mereka harus membawanya keluar dari venue acara. Yuniar baru terbangun setelah merasakan panas akibat sinar matahari yang menyengat.
Kemenangan Yuniar ini menjadi bukti bahwa kemampuan tidur bisa menjadi bakat yang tidak biasa namun tetap dapat membawa prestasi.
Lomba Tidur Nasional ini juga membuktikan bahwa dalam situasi tertentu, kemampuan untuk terlelap dengan cepat dan tidur nyenyak bisa menjadi keunggulan yang tak terduga.