PKS Ikut Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Anies Baswedan Ditinggalkan Sendiri

JABAREKSPRES – Anies Baswedan sepertinya harus terjegal di Pilgub DKI Jakarta. Sebab, PKS dan seluruh Partai ikut dukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.

Sebelumnnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat untuk mengusung Anies menjadi Bakal Calon Gubenur DKI Jakarta.

Akan tetapi, ketiga partai itu berpaling dan ikut bergabung bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil dan Suswono yang baru saja di deklarasikan pada Senin, (20/08/2023).

Sebelumnnya PKS sudah dari awal mengusung dan mendeklarasikan Anies Baswedan yang berpasangan Sohibul Imam.

Akan tetapi setelah terjadi lobi-lobi para elite partai, ketiga Partai tersebut sepakat meninggalkan Anies Baswedan tanpa ada dukungan satu partai pun.

Menggapi hal ini, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan mengaku, beralihnya dukungan untuk ikut mengusung Ridwan Kamil dan Suswono dikarenakan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Imam yang sudah diusung sebelumnya tidak didukung oleh partai lain.

‘’Sampai akan diselenggarakan deklarasi tidak ada partai-partai lain yang ikut mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Imam,’’ ujar Kholid kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Untuk itu, PKS akhirnya mengambil keputusan untuk merubah sikap politik dengan memilih opsi kedua dan ikut berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta.

Kepurtusan ini diambil lantaran waktu yang sudah sempit dan harus segera memiliki calon yang diusung untuk didaftarkan ke KPU nanti.

‘’PKS tidak memiliki mitra, akhirnya kita memilih opsi kedua. Opsi kedua ya ini (RK-Suswono),” cetus Kholid.

Kendati demikian, Kholid beralasan bahwa partainya telah meninggalkan Anies dalam Pilkada DKI Jakarta

Selain itu, alasan PKS ikut begabung dengan KIM karena baik Anies maupun PKS sama-sama tidak berhasil memperoleh dukungan.

Terlebih dalam Pimilihan Legislatif lalu, baik anies dan PKS telah gagal mendapatkan tambahan kursi. Sehingga tidak bisa mengusung sendiri.

“Jadi kewajiban cari kursi adalah kewajiban partai dan kewajiban dari kandidat,’’ ujarnya.

Dalam perjalannya baik PKS maupun Anies tidak bisa mendapatkan tiket untuk maju di Pilkada. Dengan begitu PKS harus mengambil sikap untuk tetap dapat ikut dalam Pileg DKI Jakarta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan