JABAR EKSPRES – Seorang nelayan bernama La Hamidu (57) hilang di perairan Pantai Jodoh, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel) Provinsi Sulawesi Tenggara pada Jumat (9/8/2024).
Korban dilaporkan menghilang saat pergi melaut menggunakan perahu untuk memancing ikan di sekitar Pantai Jodoh hingga sejauh satu mil laut pada Jumat (9/8/2024) sekitar pukul 05.00 WITA.
Namun, hingga sore hari korban belum juga kembali padahal kebiasaan korban sudah pulang ke rumah pada siang hari.
BACA JUGA: Armor Toreador Tersangka Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila, Dipecat Hipmi Jawa Barat
Menerima laporan tersebut, Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut dan hari Kamis (15/8/2024) menjadi hari ke-3 pencarian.
‘’Hari ini merupakan operasi SAR hari ketiga terhadap satu orang yang belum kembali dari malaut dengan menggunakan perahu,’’ kata Kepala Basarnas Kendari Aminudding P.S, dikutip dari ANTARA, Kamis (15/8/2024).
Aminuddin menambahkan pada Kamis pukul 07.00 WITA tim gabungan sudah melakukan operasi SAR lanjutan.
BACA JUGA: Sang Merah Putih Sepanjang 100 Meter Membentang di Puncak Gunung Batu Bogor
Ia juga menyebutkan bahwa pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua tim yang akan menyisir perairan Pantai Jodoh.
Tim pertama ditugaskan untuk menyisir Pelabuhan Kapoa ke Tanjung Lebulengke dengan menyisir sisi Pulau Kadatua bagian barat sepanjang 11 kilometer.
Kemudian, Aminuddin mengatakan, tim kedua menyisir Tanjung Lamasega hingga perairan Kaimbulawa dengan menyisir pulau Siompu bagian Selatan sepanjang 6 kilometer.
BACA JUGA: Viral! Trend Marriage is Scary, Cek Link Tes Kesiapan Nikah Kamu Disini
Aminuddin juga mengungkapkan pencarian tersebut dilakukan dalam kondisi cuaca umumnya berawan dengan cepatan anging sekitar 2-3 kilometer per jam dari arah timur.
‘’Untuk tinggi gelombang sekitar 0,5-I meter,’’ kata Aminuddin.
Ia menerangkan dalam operasi tersebut terdapat beberapa unsur yang terlibat antara lain Pos SAR Baubau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan, PMI Baubau, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Bole, masyarakat sekitar dan pihak keluarga korban.
BACA JUGA: Kios Pasar Milik Pemkot Banjar Diduga Disewakan dan Diperjualbelikan