JABAR EKSPRESS – Warga Cimahi dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita muda yang diduga dibunuh oleh suaminya sendiri. Korban, ZIW (21), ditemukan dalam keadaan membusuk di dalam kamar mess pegawai Toko Wates di Jalan Pojok Utara 1, Setiamanah, Cimahi Tengah, pada Selasa (13/8) malam. Kasus ini terungkap setelah kakak pelaku, Jadino, melaporkan bau busuk kepada ketua RT setempat.
Alasan di balik tindakan keji tersebut cukup mengejutkan. Pelaku yang berinisial S, mengaku masih mencintai istrinya dan tidak ingin berpisah meskipun korban sudah meninggal dunia.
S juga mengakui tidak langsung melaporkan kematian istrinya karena perasaan sayang yang masih ada.
“Awalnya masih ada rasa sayang karena tidak mau ditinggal, walaupun ada penyesalan,” ujarnya di Polres Cimahi pada Rabu (14/8).
BACA JUGA: Alasan 84 Kampus Swasta Terancam Ditutup, Bagaimana Nasib Mahasiswa?
Peristiwa ini bermula ketika S memergoki istrinya berkomunikasi dengan pria lain melalui ponselnya. Rasa cemburu dan amarah yang membuat Sahir bertanya kepada istrinya mengenai hubungan tersebut.
“Aku lihat dia lagi chat mesra sama laki-laki lain. Terus saya bertanya, itu teman atau sudah pacaran?” ungkapnya.
Dia mengatakan, sang istri sudah pernah berhubungan dengan pria tersebut memicu dirinya untuk melakukan tindakan fatal. Dalam keadaan emosi, S membekap istrinya hingga tewas.
Setelah kejadian itu, S tidak berniat membuang jasad istrinya. Ia hanya membungkus tubuh korban dengan plastik agar tidak menimbulkan bau.
BACA JUGA: Penyebab DuckDuckGo Tidak Bisa Diakses? Begini Solusinya
“Setelah dibungkus enggak ada niatan sih cuman mau dibungkus aja biar tidak bau,” jelasnya.
Namun, bau busuk dari jenazah yang tersimpan akhirnya tercium oleh tetangga di sekitar mess. Ketika temannya menanyakan asal bau tersebut, S mengakui, istrinya telah meninggal dan ia menyimpan jasadnya dalam plastik. “Setelah teman bertanya ada bau apa di kamar, saya langsung menjawab istri meninggal dan dimasukin ke plastik, mereka semua kaget,” tambahnya.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, menjelaskan bahwa penemuan mayat ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di sekitar mess.