JABAR EKSPRES – Disadari atau tidak, berbagai tanda-tanda akhir jaman sudah mulai muncul saat ini. Banyak hal bisa terjadi jika kita tidak mempersiapkan bekal yang cukup untuk pulang ke Akhirat. Berikut beberapa kunci agar bisa selamat saat kita hidup di akhir jaman seperti sekarang ini.
Kunci agar bisa selamat hidup di akhir jaman ini diberikan oleh seorang ulama kharismatik asal Kalimantan Selatan bernama Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari atau lebih terkenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul.
Abah Guru Sekumpul wafat pada tahun 2005 dengan meninggalkan banyak nasehat yang masih diabadikan oleh para muridnya, salah satunya nasehatnya yang paling viral adalah tentang cara kita bersikap agar bisa selamat di akhir jaman.
Baca juga : 100 Kata-kata Mutiara dari Sayidina Ali bin Abi Thalib yang Tak Lekang Oleh Jaman
Hal ini cukup mengejutkan, karena beliau bisa mengajarkan apa yang harus dilakukan di akhir jaman sementara beliau sendiri tidak hidup sampai saat ini.
Berikut nasehat Abah Guru Sekumpul tentang kunci agar bisa selamat hidup diakhir jaman.
1. Jangan banyak cakap (bicara).
Rasulullah juga telah mengingatkan kita akan bahaya dari pembicaraan yang tidak berguna.
“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya.”
( HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi. )
2. Jangan banyak keluar rumah, kecuali perlu.
Bila tidak penting, tidak usah keluar rumah, tidak usah kumpul-kumpul yang tidak manfaat.
Perbanyak lah Beribadah, membaca Sholawat, membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya.
Jaga hati dari sifat merasa hebat, merasa memiliki, merasa suci.
Ingat-ingat akan mati, harta diwarisi keluarga, jasad diwarisi cacing, ilmu kembali pada Sang Maha Pencipta, hanya dosa yang kita bawa maka Syafa’at Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam yang kita damba .
3. Merasa cukup dengan apa yang ada (qona’ah).
Barangsiapa merasa cukup, sehingga tidak mengharap pemberian orang lain dan dapat memelihara lisan nya, maka dia akan selamat di dunia dan akhirat.
Baca juga : Pentingnya Sifat Qonaah Agar Selalu Ikhlas dan Ridho pada Ketetapan Allah