JABAR EKSPRES – Bangunan atap kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dahniar di Kampung Bojongsero RT 01 RW 09, Desa Bandasari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, ambruk pada Selasa (6/8).
Kapolsek Cangkuang, Iptu Yusup Juara membenarkan adanya peristiwa itu yang terjadi pukul 21.00 WIB.
“Betul salah satu bangunan atap kelas sekolah SDN Dahniar roboh,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).
Yusup menjelaskan, pertama kali bangunan atap kelas roboh diketahui oleh salah satu warga. Kemudian pihak sekolah pun langsung melakukan pengecekan dan melaporkan kepada Satker dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.
“Jadi bangunan kelas sekolah yang roboh itu berukuran 7 x 9 meter dengan bahan bangunan atap kelas terbuat dari kayu,” jelasnya.
Yusup menambahkan, bahwa bangunan atap kelas yang roboh tersebut terakhir direnovasi yaitu pada tahun 2010.
“Jadi bangunan kelas tersebut sudah tidak digunakan selama 2 bulan untuk kegiatan belajar mengajar karena kondisi bangunan sudah terlihat seperti mau roboh dan tidak layak digunakan dengan pertimbangan keamanan,” tambahnya.
Dalam peristiwa ini kata Yusup tidak ada korban jiwa sedangkan kerugian materil belum dapat ditaksir.
BACA JUGA:Kritisi PP Soal Penyediaan Alat Kontrasepsi bagi Pelajar, Arzeti: Hati-hati jadi Racun Perusak Anak!
“Alhamdulilah tidak menimbulkan korban jiwa, karena kejadian malam hari. Dan untuk sementara kerugian materil belum dapat ditaksir,” ungkapnya.
Adapun saat ini bangunan kelas yang roboh tersebut belum dapat dibersihkan karena harus menunggu pengecekan terlebih dahulu dari pihak bagian aset Disdik Kabupaten Bandung.
“Jadi kalau sudah dilaksanakan pengecekan, baru akan dilaksanakan pembersihan terhadap puing-puing bangunan yang roboh yang rencana akan dilaksanakan oleh pihak sekolah dan dibantu oleh Personil Polsek Cangkuang,” tutupnya.
Tanggapan Sekolah
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Dahniar, Iis Rohaeni (60) mengatakan jika kondisi bangunan kelas sudah tidak layak digunakan. Pihaknya pun tidak tahu kapan pembangunan kelas dilakukan lantaran baru satu tahun di sekolah tersebut.
BACA JUGA:Dinas Perkim Jabar Tekankan Program Perbaikan Rutilahu jadi Prioritas di APBD 2025