JABAR EKSPRES – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi melaksanakan program sosialisasi bertajuk ‘KPU goes to School’ yang berlangsung selama tiga hari, dari Selasa, 6 hingga Kamis, 8 Agustus 2024.
Sosialisasi ini tentunya dilakukan guna meningkatkan kesadaran politik dan memberikan pemahaman mengenai hak pilih kepada siswa menjelang Pilkada Cimahi.
Sedikitnya ada lima sekolah menengah atas di Kota Cimahi yang mendapat program sosialisasi dari KPU, termasuk SMAN 3 Cimahi.
Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 3 Cimahi, Egi Andriansyah Prayoga, memberikan apresiasi atas inisiatif KPU tersebut, ditambah pihak sekolah sebelumnya sudah menerapkan pendidikan politik pada para siswa.
BACA JUGA: PKS Inginkan Kembali Kursi Ketua DPRD Kota Bandung
“Kita sudah terbiasa ada pemilihan ketua OSIS, ditambah program Merdeka Belajar atau P5 tentang pemilih pemula,” ujarnya kepada wartawan di sela kegiatan, Selasa (6/8).
Egi menekankan, sosialisasi ini dapat membantu siswa untuk lebih yakin dalam menentukan pilihan mereka di pemilu atau pilkada mendatang.
“Ini justru semakin meyakinkan siswa bagaimana mereka harus bersikap, sementara pada Pilpres kemarin saja dari kelas 10 sudah ada yang 17 tahun,” jelasnya.
Diketahui, sebanyak 60 siswa mengikuti kegiatan tersebut. Antusias para siswa dan siswi saat mengikuti kegiatan itu pun terlihat jelas.
BACA JUGA: Berkas Perkara Telah Dilimpahkan, Harvey Moeis Segera Disidangkan?
Egi berharap sosialisasi serupa dapat diadakan di sekolah lain agar pemilih pemula dapat memahami cara memilih dengan bijak.
“Harapannya bukan hanya ke SMAN 3 Cimahi, semoga sekolah lain pun bisa dikunjungi agar pemilih pemula tahu bagaimana cara memilih dengan bijak atau menggunakan hak pilihnya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, menegaskan tujuan utama dari sosialisasi ini untuk meningkatkan kesadaran politik di kalangan siswa, terutama pemilih pemula yang jumlahnya cukup signifikan di Kota Cimahi.
“Sosialisasi ini jumlah pemilih pemula di Kota Cimahi kan cukup banyak, dan uniknya untuk pemilih pemula itu rata-rata rasional,” katanya.
BACA JUGA: Lomba 17 Agustusan untuk Anak, Bikin Heboh Sekampung, Seru dan Menghibur!
Menurutnya, generasi muda cenderung jauh dari pragmatisme dan memilih bukan berdasarkan ideologi. Oleh karena itu, KPU berupaya untuk memberikan pendidikan politik yang intensif.