JABAR EKSPRES – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung Gun-Gun Gunawan mendapatkan Surat Rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat dalam pencalonanya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 belum lama ini.
Gun-Gun rencananya dipasangkan menjadi Wakil Bupati yang akan mendampingi Sahrul Gunawan dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang sudah lebih dulu memberikan surat rekomendasi.
Menurut Ketua Satgas Pilkada PKS Tedi Surahman mengatakan jika pemberian SK tersebut sudah disiapkan dari DPP untuk Pasangan Calon (Paslon).
Namun belum sepenuhnya diserahkan untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati hanya sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung.
“Iya itu sudah disiapkan dari DPP untuk paslon. Tapi belum diserahkan kepada pasangannya. Baru ada di struktur, kemarin itu. Pak gun gun ini bukan sebagai calon tapi sebagai Ketua DPD kabupaten bandung,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (5/8/2024).
Tedi menjelaskan, jika SK yang diturunkan bukanlah dukungan untuk Paslon melainkan sama halnya dengan SK rekomendasi dari Partai Golkar yang mengusung Sahrul Gunawan untuk maju pada kontestasi Pilkada.
“Sama hal kaya Golkar, Golkar mengusung pak Sahrul. PKS juga ngusung Gun-Gun sebagai Wakil bupati gitu,” jelasnya.
Terkait SK rekomendasi untuk Paslon, menurut Tedi harus ada rekomendasi dari kedua DPP baik itu dari Golkar dan PKS dalam menentukan kursi yang ada.
Mengingat jika saat ini perolehan kursi Golkar ada sembilan sedangkan PKS tujuh kursi.
“Nah untuk pasangan itu harus ada rekom dari Masing-masing DPP baik dari golkar maupun dari PKS. Untuk menentukan kursi yang ada. Nah kalau kursinya cukup, dari satu DPP. Nah karena kursi tidak cukup harus koalisi dengan golkar. Golkar ada sembilan, PKS tujuh jadi ada 16. jadi sudah dari cukup,” ungkapnya.
Terlebih PKS sendiri sangat realistis, meskipun awalnya berharap mencalonkan Gun-Gun menjadi Calon Bupati. Namun raihan kursi PKS dengan Golkar cukup jauh.
Sehingga tidak menutup kemungkinan PKS akan mengambil posisi Wakil Bupati Bandung pada Pilkada nanti.
“Ya, kalau lihat patsun seperti itu, bahwa diputuskan tadinya kita mau ambil dari posisi B1, karena golkar juga ingin posisi B1, kemudian ada beberapa hal yang didiskusikan, ternyata golkar Kurang lebih banyak jadi patsun nya kita ngalah,” terangnya.