JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mengungkap angkutan umum yang biasa beroperasi di Terminal Tipe A Cicaheum, Kota Bandung akan dijadikan feeder saat Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya beroperasi.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam menjangkau BRT Bandung Raya khususnya di Terminal Tipe A Cicaheum.
“Untuk angkot-angkot (di Terminal Cicaheum) itu nanti akan dijadikan feeder kalau lintasan atau jalurnya sama dengan BRT. Jadi akan dihilangkan dan digantikan masuk di dalam BRT,” ungkap Kepala Dishub Jabar A Koswara saat ditemui di Bandung, Selasa (30/7).
Meski tidak disebutkan secara rinci jumlah angkutan umum di Terminal Cicaheum, Koswara menambahkan angkot-angkot tersebut sistem pengelolaannya nanti akan diubah atau diambil alih oleh BRT.
BACA JUGA: Penegakan Perda Sapu Jagat jadi Salah Satu Topik Bahasan Rapat Sinergitas Satpol PP Kota Bandung
“Jadi nanti pengelolaannya akan menjadi satu sistem seperti di Jakarta, JakLingko. Jadi angkot itu berubah jadi JakLingko, lalu dikelola sama dengan BRT, dan nanti ada pembiayaan juga, ada dibayar oleh pemerintah. Jadi nanti, angkot tidak akan berdiri sendiri,” katanya.
Dalam hal pembiayaan masih masuk dalam kajian pemerintah. “Perhitungannya ada dari konsultan, tapi masih dikaji. Namun yang jelas pasti ada subsidi (dari pemerintah) disitu,” ungkapnya.
“Jadi nanti sistemnya akan disamakan biar enggak tumpang tindih karena harus ada yang mendukung,” tutup Koswara
Sebelumnya, Koswara menjelaskan, bahwa rencana perubahan Terminal Cicaheum, Kota Bandung menjadi Depo BRT yang akan dilakukan pada tahun 2025 nanti, sudah masuk hasil kajian Kemenhub lewat Project Management Consultant.
Koswara menuturkan, dalam kajian tersebut, Terminal Tipe A Cicaheum menjadi satu dari 7 lokasi atau tempat yang akan difungsikan sebagai Depo BRT Bandung Raya.
“Jadi Terminal Tipe A Cicaheum sudah disiapkan masuk kedalam bagian sistem transportasi angkutan massal BRT Bandung Raya. Sehingga Terminal Tipe A Cicaheum akan menjadi salah satu dari 7 lokasi yang difungsikan sebagai Depo bus dalam sistem transportasi angkutan massal BRT Bandung Raya,” ucapnya beberapa waktu lalu.