Namun, upaya tersebut gagal karena korban hanya mengalami muntah-muntah dan tidak meninggal.
Setelah pembunuhan, Juhariah mengabari kakak korban dan berpura-pura bahwa terjadi keributan karena korban ketahuan berselingkuh. Hal ini dimaksudkan untuk mengaburkan motif sebenarnya.
Baca juga : Viral Mobil PNS Beli Bensin Cuma Rp 10 Ribu, Etis atau Tidak?
Selain itu, setelah pembunuhan, Silvia dan Hagistko menggunakan ponsel korban untuk mengajukan pinjaman online (pinjol) sebesar Rp 13 juta dan Rp 43.500.000 di dua aplikasi pinjol.
Uang tersebut kemudian ditransfer ke rekening Silvia dan sebagian diberikan kepada Hagistko.