Baca juga : Hari Lahir Pancasila, Ini Pesan dari Yasonna Laoly
Eka menambahkan, Gelar Sinatria Pinayungan yang disematkan untuk Yasonna Laoly, yang berarti sangat luhur sebagai harapannya pengayom dan pelindung ke masyarakat adat se-Nusantara. BOMA yang sudah menginjak 15 tahun di mana berdirinya bertepatan dengan Harkitnas, Eka mengaku mendapat penugasan yang berhubungan dengan pemerintah dan masyarakat diwakilinya sebagai duta sawala.
“Hari ini betul-betul kami merasa hadir dan jelas apa yang menjadi peran dan kewajiban negara yang diimplementasikan pemerintah lewat Kemenkumham, yakni pemberian legalitas terhadap hak kekayaan intelektual dan ini kekayaan kami terbesar. Jika bicara Jabar dan Sunda, yang terbesar bukanlah industri tekstil yang terseok-seok atau pengalihan fungsi lahan yang menjadi tak karuan. Namun, justru nilai yang ini mahal dan dicari manusia di Pasundan,” imbuhnya.
Eka berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan motivasi atau dorongan di mana ada introspeksi dari pihak pengambil kebijakan di Jabar dan kabupaten/kota yang mendorong adanya regulasi dalam memberikan perlindungan.
“Kami juga apresiasi ke Perhutani yang perhatian ke masyarakat adat yang menempati hutan negara akan diberikan pengecualian atau perlindungan khusus. Jadi, saya kira ini harus dibangun. Mudah-mudahan adanya sertifikasi komunal dan IG tadi bisa memotivasi Jabar untuk memunculkan kearifan lokal lainnya,” pungkas Eka. (*)