“Insya Allah, kami akan terus mengedukasi masyarakat agar tidak mendirikan bangunan yang mengganggu ketertiban,” ungkapnya.
Dengan adanya penertiban bangunan ilegal itu, Hilman menyampaikan permohonan maaf kepada para warga yang merasa terganggu.
“Namun ada kepentingan umum yang harus kami jaga, yaitu ketentraman dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.
“Saya mengimbau kepada para pedagang kaki lima yang menempati atau mendirikan bangunan di trotoar untuk melakukan penertiban secara mandiri, sebelum dieksekusi paksa oleh petugas,” pungkas Hilman. (Bas)