Belasan Warga KBB Dilarikan ke Puskesmas, Diduga Keracunan Makanan

JABAR EKSPRES – Dugaan kasus keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kali ini, musibah itu menimpa belasan warga Kampung Citereup RW 09, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Deni Achmad mengatakan, sebanyak 19 orang mengalami keluhan medis diduga akibat keracunan.

“Belasan warga ini mengalami keluhan medis mual, sakit perut, muntah-muntah, dan pusing, diduga akibat keracunan makanan,” ujar Deni saat dikonfirmasi, Sabtu (20/7/2024).

BACA JUGA: Dhani Wirianata Maju Pilwalkot, Ini Respons 20 PAC Gerindra

Deni menjelaskan, warga pertama kali merasakan gejala keluhan medis sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Awalnya, dirasakan oleh satu-dua orang warga. Namun, pada siang hari, jumlah masyarakat yang mengalami hal serupa terus bertambah.

“Semuanya telah dilarikan ke Puskesmas. Dari jumlah ini 1 ibu hamil, 4 anak, dan 14 dewasa. Saat ini ada 1 orang pasien sudah rujuk ke RSCK untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelasnya.

Menurutnya, kejadian dugaan keracunan itu bermula saat rombongan satu keluarga asal Girimukti pergi ke Pasar Maroko, Kecamatan Cihampelas, pada Jumat 19 Juli 2024, pagi. Di pasar itu mereka membeli makanan kupat tahu untuk di bawa pulang. Usai dikonsumsi di rumah, warga mengalami mual dan diare pada dini hari.

BACA JUGA: Nonton Film Descendants: The Rise of Red 2024 Full Movie HD

“Pasien membeli kupat tahu dari pasar Maroko Cihampelas kemarin Jumat, tadi subuh mulai pada mual muntah dan diare,” tambahnya.

Para pasien tersebut di tiga RW yakni RW 09, RW 8, dan RW 03 Desa Girimukti. Petugas kesehatan dan aparat kewilayahan telah bergerak cepat melakukan penanganan dan surveilans.

“Kami langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan dan perawatan terhadap para pasien. Alhamdulillah semuanya sudah tertangani dengan baik. Kita juga sedang terus melakukan pendataan warga lainnya, khawatir ada yang mengalami kelurahan serupa. Mudah-mudahan jumlah pasien tidak bertambah lagi,” tandasnya. (Wit)

BACA JUGA: Pemekaran Bogor Barat dan Timur, Ketua DPRD Rudy Susmanto: Fokus Bersama!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan